Indonesia Positif

Dampingi Kostratani Pacitan, Polbangtan Malang Motivasi Penyuluh Garap Komoditas Unggulan

Jumat, 14 Agustus 2020 - 14:58 | 65.88k
Pendampingan implementasi BPP Model  Kostratani di UPT. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Wilayah IV dan V UPT. PPP  Kabupaten Pacitan (Jumat, 14/8/2020). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pendampingan implementasi BPP Model Kostratani di UPT. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Wilayah IV dan V UPT. PPP Kabupaten Pacitan (Jumat, 14/8/2020). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Gerak cepat Tim Polbangtan Malang dalam melakukan pendampingan Kostratani di Kabupaten Pacitan langsung terjun ke beberapa BPP Model untuk memberikan motivasi dan bimbingan kepada para Penyuluh.

Tim memberikan bimbingan tentang cara menginput data yang akan dikirim ke AWR (Agriculture War Room) Kementan RI.

Pendampingan kali ini berlokasi di BPP Model  Kostratani di UPT.PPP Wilayah IV dan V UPT. PPP Kabupaten Pacitan, Jumat (14/8/2020). 

Tim Polbangtan Malang juga sekaligus melihat kondisi sarana prasarana dan keterlibatan masing-masing elemen dalam Kostratani.

Inna Wahyu Widyaningtyas, selaku Kepala UPT, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)  wilayah IV di BPP Arjosari menjelaskan, bahwa pihaknya memiliki 8 orang penyuluh pertanian, 1 orang tenaga POPT, 1 orang penyuluh peternakan dan 1 orang tenaga administrasi dengan wilayah kerja di 12 desa.

Komoditas-Unggulan-2.jpg

"Komoditas unggulan di wilayah Kecamatan Arjosari ini adalah padi, seluas 989 hektar," ujar Inna Wahyu.

Kunjungan berikutnya dilaksanakan di BPP Bandar dengan komoditas unggulan cabe, jahe dan kunyit (biofarmaka), dan agropolitan. Kelompok binaan lebih dari 139 kelompok tani. Jumlah PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) berjumlah 7 orang dan 1 orang tenaga administrasi.

Sentara itu Soepriyanto, selaku ka UPT Wilayah V dan Mujiono, selaku Koordinator Penyuluh di BPP Kecamatan Bandar menyampaikan tantangan penyuluhan di masa pandemi diantaranya kesulitan menyelenggarakan pertemuan untuk kegiatan penyulihan lantaran  adanya aturan desa yang mengatur tidak boleh dilakukan kumpul-kumpul.

Lebih lanjut, mereka mengungkapkan bahwa harga cabe keriting saat ini di bawah Rp. 10 rb, jauh dibawah BEP. Sementara disisi yang lain masih terbatasnya sarana transportasi dan kondisi medan yang cukup berat.

Beragam kondisi yang dijumpai dilapang tersebut membuat Ismulhadi, selaku tim dari Polbangtan Malang semakin tergerak untuk memotivasi dan mengajak para Penyuluh dan seluruh elemen BPP di Kabupaten Pacitan agar makin kreatif dan inovatif untuk tetap mendukung program utama Kostratani dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES