Prytha Pramesthi Koleksi Brompton Sejak Harga Belum Gila-Gilaan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Smart dan energik. Demikian sosok Prytha Pramesthi. Memiliki berbagai koleksi sepeda termasuk Brompton, Prytha ternyata sudah hobi mengayuh sejak muda. 

Bahkan ia tergabung dalam komunitas elit pemilik sepeda mewah dengan harga selangit tersebut. 

Kepada TIMES Indonesia, Prytha mengaku memiliki sebuah keinginan tertunda tahun ini. Mengayuh Brompton di Jembatan Shimanami Kaido, Pulau Mukaishima, Jepang. Surga bagi pecinta gowes seluruh dunia. Melintasi jembatan gantung sepanjang 60 kilometer membelah Laut Setouchi dan ketujuh pulaunya.

Maka, agar tetap bersemangat serta meredam keinginannya sementara waktu, wanita bernama lengkap Pramesthi Grahandini ini memilih tetap aktif berolahraga sepeda dalam kota bersama suami, anak-anak dan rekan komunitas. Ia juga mengkonsumsi makanan sehat dalam satu tahun terakhir.

Berikut perbincangan singkat TIMES Indonesia (TI) dengan Head Sales NST Dekor dan Marcom Makmu Resto tersebut. 

TI: Mbak Prytha di Instagram terlihat asik posting bersepeda, hobi atau mungkin punya bisnis yang berhubungan dengan sepeda? 

Prytha: Betul, memang hobi bersepeda sudah lama saya lakukan dari tahun 2009 saat itu saya mempunyai sepeda lipat dan fixie, malah di tahun 2010 saya sempat menjadi pemenang kompetisi Fixie Alley Cat for Female! 

TI: Brompton yang lagi hits, koleksi juga mbak? Apa yang menarik dan bikin mbak Prytha koleksi sepeda dengan harga selangit ini? 

Prytha: Kalau dibilang koleksi pasti banyak, saya dan suami masing-masing memiliki satu sepeda Brompton. Sejak tahun 2016 sudah memakai Brompton saat harga masih tidak seperti sekarang ini. 

TI: Oiya memiliki Komunitas Brompton juga mbak dalam dan luar negeri? 

Prytha: Kalau komunitas saya ikut Bikeberry Surabaya Folding Bikes dan Bogi (Brompton Owner Group Indonesia). 

TI: Melakukan kegiatan intens dengan komunitas tersebut? 

Prytha:  Kalau  Bikeberry tiap minggu ada kegiatan gowes bersama kadang sesekali ke luar kota. Kalau Bogi ada event tahunan tiap tahun ganti kota namanya Brompton Day Out. 

TI: Selain hobi bersepeda, kegiatan sehari-hari yang dilakukan? Atau bersepeda hanya untuk mengisi waktu di sela kesibukan? 

Prytha: Saya bekerja full time saat ini bersepeda menjadi kesehariaan saat weekend bersama komunitas. 

TI: Suami dan anak kompak juga mbak hobinya, travelling juga bersepeda. Ada pengalaman menarik selama ini? Dan mungkin beberapa tempat yang dikunjungi?

Prytha: Betul, kami bersepeda di beberapa lokasi mulai Jogja, Batu dan Bali. 

TI: Apa punya keinginan atau cita-cita menjadi atlet misalnya saat muda? 

Prytha: Ya, tapi tidak ada hubungannya dengan sepeda. Saat muda menginginkan menjadi atlet basket. 

TI: Ada cita-cita atau keinginan yang belum terealisasikan tahun ini? Mungkin mengunjungi suatu tempat? 

Prytha: Iya, saya ada cita-cita bersepeda dengan suami ke Jepang di Shimanami Kaido. 

TI: Ada yang menarik di sana? 

Prytha : Karena dibilang surganya pecinta gowes! Pemandangannya bagus dan ada track khusus untuk pesepeda dan bisa bersepeda di Jembatan Mukaishima. 

TI: Last question. Mbak Prytha selain koleksi sepeda mungkin hobi koleksi lain?

Prytha Pramesthi: Saya mengkoleksi jam tangan G-Shock dan juga senang Vespa. Jadi mempunyai satu Vespa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement