Peristiwa Daerah

Sura Tanpa Pengerahan Massa, Wali Kota Madiun Ajak Pesilat Bagi Masker

Kamis, 13 Agustus 2020 - 23:41 | 53.93k
Kegiatan rakor Suroan dan Suran Agung di Hotel The Sun Madiun. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Kegiatan rakor Suroan dan Suran Agung di Hotel The Sun Madiun. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUNWali Kota Madiun menegaskan agenda tahunan perguruan silat di Madiun pada bulan Muharam atau Sura yang melibatkan massa pesilat dalam jumlah besar ditiadakan.

Termasuk di antaranya kegiatan Suran Agung Perguruan Setia Hati Tunas Muda (PSHW) Winongo dan kegiatan Suroan berupa ziarah makam leluhur Perguruan Setia Hati Terate (PSHT).

"Perwakilan dari dari perguruan pencak silat sudah sepakat  tidak ada mobilitas massa dalam jumlah banyak," ungkap Benny Sampirwanto, Kadiskominfo Prov Jatim sekaligus Plt Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madiun, Kamis (13/8/2020).

rakor-Suroan-dan-Suran-Agung-2.jpg

Kesepakatan untuk meniadakan kegiatan pada bulan Sura terungkap saat Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Suroan dan Suran Agung di Kabupaten/Kota se-Bakorwil I Madiun, Kabupaten Nganjuk dan Bojonegoro tahun 2020 yang digelar di Hotel The Sun, Kota Madiun.

"Untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, pengesahan warga baru PSHT maupun PSHW dilakukan di wilayah maupun rayon masing-masing," ujar Benny.

Kota Madiun setiap tahun menjadi pusat kegiatan dua perguruan silat yakni PSHW dan PSHT. Sebagai ganti kegiatan di bulan Sura, Wali Kota Madiun H. Maidi mengajak anggota perguruan silat untuk bagi masker kepada warga.

rakor-Suroan-dan-Suran-Agung-3.jpg

"Menyambut bulan Muharam semua perguruan silat bagi masker dan memakai masker. Nanti akan kami adakan rapat untuk menentukan pembagian masker di titik-titik yang padat mobilitas masyarakat," kata Maidi.

Menurut Maidi, pembagian masker kepada warga di Kota Madiun masih terus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Pembagian dilakukan anggota TNI/Polri, ormas dan komunitas. Ditambah upaya meningkatkan imun masyarakat dengan pembagian sayur, telur dan susu.

"Kita naikkan imun sambil menunggu vaksin. Masker juga harus untuk mencegah Covid-19," tegas Maidi.

Sementara itu Karoops Polda Jatim, AKBP M Firman menjelaskan rakor dan fasilitasi Suroan dan Suran Agung dengan perguruan pencak silat di Madiun dilakukan untuk mencegah pergerakan massa pesilat yang berpotensi menjadi klaster baru Covid-19. Bersama Wali Kota Madiun, dia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan yang dibuat pemeritah daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES