Peristiwa Nasional New Normal Life 2020

Manfaatkan Dompet Digital, Mempelai di Banyuwangi Ini Gelar Resepsi Tanpa Jamuan

Kamis, 13 Agustus 2020 - 23:38 | 210.60k
Resepsi pernikahan unik tanpa adanya jamuan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Resepsi pernikahan unik tanpa adanya jamuan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Di Banyuwangi, ada sepasang mempelai yang menggelar resepsi tanpa jamuan. Memanfaatkan dompet digital DANA, para tamu hanya melintas di atas kendaraan untuk pergi ke kondangan.

Tidak mengurangi nuansa romantis pernikahan, para tamu langsung pulang begitu datang. Cukup tebar senyuman sayang, seluruh tamu kondangan hanya mengucapkan salam tanpa adanya sentuhan.

Tiga kata, unik, inovatif dan aman. Begitulah ungkapan yang cocok untuk digambarkan.

Resepsi-pernikahan-unik-2.jpg

Pertama, menggelar resepsi pernikahan semacam ini sangatlah unik dan langka. Mungkin, ini adalah contoh satu-satunya. Selain itu, menjadi referensi untuk ditiru bagi pasangan yang menggelar resepsi di hari efektif saat jam kerja. Ringkas dan tidak ribet.

Kedua, ide ini merupakan inovatif baru. Yakni dengan memanfaatkan platform dompet digital DANA untuk para kondangan yang ingin meninggalkan 'tanda mata' pernikahan. Tentunya tidak perlu repot-repot untuk menenteng kado.

Ketiga, ini merupakan contoh resepsi pernikahan yang aman digelar selama masa pandemi Covid-19. Tidak bersentuhan dan tidak berbicara tatap muka, tentunya dapat menghindarkan resiko terjadinya penularan virus lewat percikan ludah.

Ialah Vicky Hendri Kurniawan dan Hermisa Ade Aprilia, pasangan muda yang baru saja melangsungkan akad nikah di Hotel Aston Banyuwangi, Kamis (13/8/2020).

Resepsi digelar secara drive thru layaknya memesan makanan cepat saji tanpa menunggu. Undangan yang datang tidak harus turun dari kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Tiba ke lokasi resepsi, ada petugas yang melayani absensi secara digital.

Setelahnya, undangan diarahkan untuk memberikan selamat pada mempelai, namun tetap berada di atas kendaraan. Undangan hanya membuka kaca jendela bagi roda empat, sedangkan roda dua tidak perlu turun dari motornya, lalu memberi salam jarak jauh pada mempelai dan keluarga yang duduk di pelaminan.

Bagi yang ingin selfie, undangan akan berhenti sejenak lalu mengambil foto dengan background kedua mempelai.

Resepsi-pernikahan-unik-3.jpg

Setelah memberikan ucapan selamat, undangan diarahkan untuk mengambil bingkisan makanan dan suvenir yang telah disediakan untuk dibawa pulang. Lagi-lagi tidak harus turun dari kendaraan. Karena, tidak ada meja yang disediakan.

Bagi yang tamu yang ingin memberikan 'tanda mata' maka tuan rumah sudah menyediakan alternatif. Disediakan gentong maupun alat pembayaran non tunai (uang elektronik) dengan memanfaatkan dompet digital.

Vicky mengaku bahwa konsep pernikahan ini memang berbeda dengan impiannya tentang resepsi pernikahan. Sebenarnya, sejak Januari 2020, dia sudah merancang konsep pernikahan dengan calon istrinya.

"Kami sudah merencakanan akan menikah pada hari ini sejak awal tahun. Namun pada bulan Maret ada wabah corona, konsep awal kami langsung ambyar," kata Vicky.

Ketika pemerintah memperbolehkan untuk menggelar resepsi pernikahan namun harus memperhatikan protokol kesehatan, muncullah ide mengusung konsep drive thru karena dirasa paling aman.

Vicky yang bekerja sebagai videografer itu mengaku tidak merasa berkurang kebahagiannya. Justru dengan konsep ini lebih menyenangkan dan menenangkan, karena teman-temannya tetap bisa datang dengan aman untuk merayakan resepsi pernikahannya.

"Kami senang teman-teman masih bisa datang dan mendoakan, namun tetap merasa aman," tambahnya. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang turut hadir dan menjadi saksi di pernikahan ini mengapresiasi apa yang dilakukan Vicky dan pasangannya. Anas mengatakan pada dasarnya pemerintah tidak melarang warganya menggelar resepsi pernikahan.

"Namun harus menerapkan standard protokol kesehatan. Antar pengunjung harus jaga jarak, tidak boleh salaman, pakai masker, dan tidak boleh makan di tempat. ini semua demi menjaga kenyamanan dan kemanan bersama," kata Anas.

Menanggapi fenomena unik tersebut, CEO DANA Vincent Iswara memberikan apresiasi yang tinggi kepada mempelai. Dinilainya, pemanfaatan dompet digital semacam ini adalah sebuah cara yang inovatif.

"Ide seperti itu keren dan sangat inovatif, DANA adalah perusahaan teknologi finansial yang konsisten mengembangkan platformnya untuk mengakselerasi aktivitas transaksi nontunai di berbagai situasi," kata Vincent.

Dijelaskan Vincent, DANA menawarkan banyak manfaat bagi masyarakat luas. Termasuk membantu mereka dalam melakukan transaksi pembayaran nontunai secara mudah, praktis, nyaman, kapan pun dan dimana pun serta 100 persen aman dari ancaman Covid-19. Seperti resepsi tanpa jamuan di Banyuwangi yang juga menggunakan dompet digital. (*)

Edisi-Jumat-14-Agustus-2020-Mempelai-di-Banyuwangi.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES