Pengembangan KEK, Pemkab Sumba Timur Gandeng Dua Investor

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Terkait rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Rindi Umalulu, Kabupaten Sumba Timur NTT, Pemkab Sumba Timur akan menggandeng dua Investor yakni PT Muria Sumba Manis (MSM) dan PT Mergo Agro Abadi (MAA).

Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si melalui Plt. Kadis Transnaker Nicolas Pandarangga, STP,MM Rabu (12/8/2020) mengatakan, untuk mendorong pengembangan penanaman modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dibutuhkan kerjasama Investor yang berada di kawasan itu.

"Kerjasama ini merupakan salah satu solusi cepat, tepat dan menguntungkan ketika rencana pembangunan KEK itu sudah digaungkan," kata Nico.

Menurutnya, jika berbicara pembangunan ekonomi nasional maka diperlukan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis karna kawasan tersebut dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan ekonomi.

"Jadi pengembangan KEK ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan daerah juga sebagai model pengembangan kawasan dalam pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Adapun kata Niko, nilai strategis Kecamatan Rindi Umalulu yang menjadi KEK untuk Kemendes, PDT dan Transmigrasi yakni untuk percepatan pengentasan Desa tertinggal dan pembentukan Desa Mandiri bahkan peningkatan Kabupaten tertinggal menjadi Kabupaten yang maju.

Di samping itu pembentukan Desa utama dan embryo Kota kecil adanya pengembangan ekonomi rakyat di pedesaan kawasan transmigrasi maka berkembangnya BUMDES Bersama di kawasan transmigrasi ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Tentunya di sini ada peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan di perdesaan," ungkap Nico Pandarangga Plt. Kadis Transnaker Kabupaten Sumba Timur terkait rencana pengebangan KEK oleh Pemkab Sumba Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement