Gaya Hidup

Bali Live on Nature Kenalkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 12 Agustus 2020 - 14:40 | 85.09k
Bali Live on Nature Episode 1 berjudul Pemuteran Bay Buleleng Northwest Bali.(Foto: MCast Pregina Showbiz Bali)
Bali Live on Nature Episode 1 berjudul Pemuteran Bay Buleleng Northwest Bali.(Foto: MCast Pregina Showbiz Bali)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Situasi pandemi Covid-19 tak menghalangi para seniman Bali untuk berkreasi. MCast Pregina Showbiz Bali mempersembahkan sebuah garapan pertunjukan musik yang diberi nama Bali Live on Nature

Persembahan yang berbasiskan metode penggarapan tayangan Live Tapping ini diputar untuk dapat disaksikan oleh seluruh pemirsa. Persembahan seni yang disimpan di platform youtube ini, merupakan sebuah alternatif kemasan pertunjukan yang dibuat di sejumlah kawasan destinasi pariwisata di Bali yang berbasiskan keindahan serta lingkungan yang alami dan heritage.

Bali Live on Nature ini telah menayangkan satu edisi di channel Youtube Pregina Art and Showbiz Bali. Program Bali Live On Nature ini didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparkraf RI), sebagai upaya untuk tetap semangat dengan spirit kebersamaan untuk mempromosikan pariwisata Bali. Baik untuk target domestik maupun mancanegara, dengan branding terbarunya yaitu Thoughtfull Indonesia.

Bali Live On Nature ini rencananya akan digelar di beberapa Kawasan pariwisata di Bali. Tentunya dengan dukungan banyak pihak dengan spirit kebersamaan dan tetap mengaplikasikan protokol kesehatan physical distancing .

“Tayangan ini akan berdurasi 60 menit yang akan berisi komposisi persembahan garapan musik oleh kelompok seni/band/duo trio dari Kawasan Live On Nature, serta sisipan talkshow mempromosikan destinasi Kawasan wisata, serta persiapan penerapan protokol kesehatan, saat menerima wisatawan mancanegara dalam berkunjung saat kondisi global telah dibuka,”  kata Agung Bagus Mantra, founder Bali Live In Nature, Rabu (12/8/2020). 

Sebagai informasi, Bali Live on Nature Episode 1 berjudul Pemuteran Bay Buleleng Northwest Bali. Episode pertama yang proses produksi Live Tapping Multitrack & Multicamera pada 2 Agustus 2020 ini dipersembahkan dari Desa Pemuteran Buleleng Bali Barat.

Desa pesisir ini sejak tahun 90-an menerapkan konsep pariwisata berbasis lingkungan dan berbasiskan masyarakat, yang telah memenangkan berbagai macam penghargaan pariwisata dan Lingkungan tingkat dunia mewakili Indonesia. 

Penghargaan ini meliputi UNDP Equator Prize, UNWTO, WTTC, PATA GOLD AWARD, dan yang paling terakhir di tahun 2020 ini yang seharusnya diserahkan pada ITB Berlin 2020.

Pemuteran terpilih masuk dalam 3 besar International Green Destination Award (Nature Award) bersaing dengan ratusan destinasi pariwisata di seluruh dunia. Pemuteran memiliki perjalanan yang panjang dalam meniti proses transformasi pariwisata berbasiskan lingkungan dan masyarakat.

Ratusan struktur terumbu karang dengan metode biorock juga telah tumbuh dan berkembang di daerah ini menjadikan kawasan ini hidup kembali dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat serta lingkungan itu sendiri.

Adapun artis/seniman yang akan tampil dalam episode pertama yang akan di ambil di Kawasan Bukit Ser dan Bukit Kursi Pemuteran ini yakni Bali Blues Brothers, merupakan Band duta promosi  Bali sebagai band founder Bali Blues Fest yang telah menyelenggarakan Bali Blues Festival sejak 2015, dalam ajang festival international.

Band ini juga sebagai perwakilan beberapa band yang ada di Bali yang direform menjadi sebuah kesatuan yaitu Bali Blues Brothers. 

Sejak 3 tahun lalu, kerap tampil di festival international seperti Byron Bay Blues Fest, International Bali Blues Fest, serta tour eropa seperti Belanda, Hannover, Berlin, Frankfurt, dan lainnya. Band ini membawa misi budaya melalui musik, dan mempromosikan berbagai event/festival yang ada di Bali.

Dengan genre Blues dan World Music yang berkolaborasi dengan Gus Teja seorang komposer musik tradisi di Bali yang telah mendunia dengan album world musiknya. Bali Blues Brothers terdiri dari: Agung Bagus Mantra (Drummer), Krisna Dharmawan (Guitar), Sandi Lazuardi (Saxophone), Bobi Dinar (Vokalist), dan Gde Kurniawan (Bassist).  

Kemudian ada juga Agung Ocha adalah seorang vokalis yang sangat dikenal di Bali dengan tembangnya yang berjudul Taksu. Dia bergabung dengan Dewa Budjana di kelompok nyanyian dharma, kerap melakukan tour budaya di Kawasan India Gangga dalam memperkenalkan budaya Bali secara spiritual untuk dikunjungi oleh wisatawan India. 

Selanjutnya, Gusagung Gautama adalah pendatang baru di industri musik di Bali, yang baru saja memenangkan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia 2019 sebagai runner up. Pria kelahiran Sanur ini masih semester 2 di bangku kuliah Universitas Udayana Denpasar Bali.

Bali Live on Nature ini diharapkan terus dapat berlangsung di berbagai Kawasan yang indah dan alami. Dengan kekuatan heritagenya di Bali dan berbagai artis seniman di Bali, diharapkan akan jadi sebuah bentuk recovery kebangkitan semangat berkarya dan berkebudayaan dalam masa pandemi ini.  Sekaligus mempersiapkan diri untuk persaingan global usai pandemi Covid-19 berakhir. (*)

Edisi-Kamis-13-Agustus-2020-Bali-Live-on-Nature.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES