Peristiwa Daerah

DPRD Tuban-BBWS Bahas Rencana Pipanisasi Irigasi Pertanian dari Sungai Bengawan Solo

Rabu, 12 Agustus 2020 - 12:00 | 68.49k
DPRD Tuban, Mujari dan Mukson dengan komisi IV DPR RI Farida Hidayati bersama DPKP dan Tim BBWS Bengawan Solo saat monitoring lokasi demografi wilayah Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban (12/08/2020). (foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia) 
DPRD Tuban, Mujari dan Mukson dengan komisi IV DPR RI Farida Hidayati bersama DPKP dan Tim BBWS Bengawan Solo saat monitoring lokasi demografi wilayah Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban (12/08/2020). (foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, TUBAN – Wakil komisi III DPRD Tuban, Mujari dan Muhkson, bersama anggota komisi IV DPR RI, Farida Hidayati bersama tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo meninjau lokasi prasana pendukung untuk mengkuatkan wacana pembangunan jaringan pipanisasi irigasi pertanian dan ketahanan air di wilayah Tuban Selatan. 

Alternatif Jaringan pipanisasi dimaksudkan diambilkan dari Hulu aliran sungai bengawan solo yang melintas di Kabupaten Bojonegoro perbatasan dengan kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. "Persoalan irigasi air di Tuban Selatan (Senori, Parengan) ini harus menjadi perhatian serius. Karena dulunya wilayah sini menjadi lumbung pangan kabupaten dan Jatim," ungkap DPRD Tuban, Mukson kepada TIMES Indonesia, Rabu (12/08/2020) 

Mukson memaparkan, sejak tahun 2014, gagasan atau usulan pembangunan jaringan pipanisasi irigasi pertanian kecamatan Senori dan Parengan sudah muncul. Namun niat ini selalu mentah karena pihak BBWS belum memberikan izin perihal pipanisasi dari bendungan gerak Bojonegoro tersebut. 

"Niat kami ingin mengangkat perekonomian disektor pertanian. kedua mengembalikan kejayaaan lumbung pangan di Tuban selatan sebelum lahirnya peraturan otoda. Hadirnya bu Farida semoga akan mengurai mata rantai kendala-kendala  pembangunan jaringan pipanisasi yang sudah digadang - gadang sejak tahun 2014 silam," jelasnya. 

DPRD-Tuban-2.jpg

Wakil ketua komisi III DPRD Tuban, Mujari menambahkan, bahwa. ketahanan pangan dan pertanian ini penting jangka berkepanjangannya untuk dimanfaatkan sektor petani.

"Harap kami hulu air dari Bendungan gerak aliran sungai Bengawan Solo wilayah Bojonegoro ini, kita minta ke BBWS berikan izin dengan kerjasama Pemkab Tuban - Bojonegoro untuk kemudian dibangun jaringan pipanisasi agar mampu dimanfaatkan sektor pertanian petani di wilayah perbatasan dua kabupaten tersebut khususnya kecamatan Senori dan Parengan," ungkap Mujari. 

Mujari mengatakan, peninjauan bersama ini diharapkan dapat menjalin sinergitas pemangku kepentingan sungai Bengawan Solo, DPRD Tuban, komisi IV DPR RI, DPKP Tuban, dengan tim BBWS. 

Dukungan akan pompanisasi dengan jaringan pipanisasi ke wilayah Tuban selatan ini juga mendapat penguatan dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tuban, Darmain. "Secara prinsip kami sangat mengapresiasi dilakukan Ibu Farida, terlebih lagi bila kegiatan pembangunan jaringan pipanisasi, dapat terwujud akan dapat sangat membantu petani di wilayah Senori dan Parengan. dimana mayoritas lahan pertaniannya masih tadah hujan," terangnya.

Peninjauan wilayah lokasi sarana dan prasana pendukung jaringan pipanisasi irigasi pertanian aliran sungai Bengawan Solo ke wilayah kabupaten Tuban di Desa Rayung, turut serta Camat Senori, DPKP kabupaten Tuban dan tim BBWS Bengawan solo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES