Indonesia Positif

Cantik, Muda, Cerdas, Sapa Dulu Yuk Dosen Sistem Informasi STIKI Malang Ini!

Senin, 10 Agustus 2020 - 16:54 | 86.85k
Chaulina Alfianti Oktavia, S.Kom, M.T. atau yang akrab disapa bu Chaulina, dosen muda STIKI Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Chaulina Alfianti Oktavia, S.Kom, M.T. atau yang akrab disapa bu Chaulina, dosen muda STIKI Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Mau bergabung menjadi mahasiswa Sistem Informasi (SI) Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Malang tahun 2020? Tentu Anda harus mengenal sosok dosen cantik prodi TI ini dulu dong! Chaulina Alfianti Oktavia, S.Kom, M.T. atau yang akrab disapa bu Chaulina ini adalah satu dari banyak dosen muda STIKI Malang yang bertalenta dan juga diidolakan para mahasiswa. Selain karena cara mengajarnya yang menyenangkan, dosen satu ini juga memiliki berbagai pretasi di bidang tri dharma perguruan tinggi.

Dosen yang menamatkan sarjananya di Universitas Muhammadiyah Malang dan magisternya di Universitas Brawijaya Malang ini memiliki berbagai prestasi di dunia kependidikan. Sejauh ini ia sudah merampungkan total sebanyak 7 publikasi karya ilmiah, 8 jenis pengabdian masyarakat, dan juga berbagai kegiatan pengembangan keilmuan lain yang ia sudah lakukan.

“Sebenarnya dalam mengajar, khususnya dalam mengajar pemrograman atau /bidang musik digital sy selalu menerapkan cara learning by doing, karena jika hanya terlalu byk teori maka pengalaman trial dan error akan kurang. Semakin banyak trial dan error makan semakin banyak pelajaran yg didapat, seperti dalam hidup manusia biasanya belajar lebih banyak dari pengalaman,” kata dosen kelahiran Malang,12 Oktober 1988 ini.

Ia berharap dengan praktik tersebut mahasiswa juga mampu untuk mengukur sendiri kemampuan diri masing-masing dan berusaha untuk terus belajar. Selain itu ia juga memiliki trik tersendiri menghadapi mahasiswa yang kurang proaktif selama masa kuliah online di tengah pandemi saat ini.

“Cukup diberikan perhatian ekstra, jadi untuk mahasiswa bandel biasanya selalu saya berikan pancingan untuk proaktif khususnya di kelas, apabila dalam metode daring maka tersebut harus diberikan ruang untuk menampilkan hasil tugas/karyanya supaya dia terdorong untuk menampilkan yang terbaik,” jelas dosen yang juga merupakan seorang pebisnis ini.

Mengajar baginya merupakan wadah untuk sharing ilmu sekaligus mengasah kemampuan. Ia menambahkan profesi sebagai dosen juga mewajibkannya untuk selalu belajar sampai kapanpun khususnya update teknologi yang terbaru sehingga dapat memberikan bekal ke mahasiswa tentang materi khusus yang tidak diberikan saat perkuliahan.

“Saya berharap mahasiswa tidak melupakan kami sebagai pengajar, selain itu ilmu dari kami juga semoga tidak dilupakan. Serta mereka bisa terus semangat menggali ilmu dan bidang-bidang yang memang diminati,” ujar dosen STIKI Malang yang sering meluangkan waktunya untuk melakukan aransemen musik di hari libur ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES