Pandemi Covid-19, Pakem Maddhu Lestarikan Bahasa Madura Lewat Radio

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Meski ada covid-19, yayasan Pakem Maddhu (Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Madura) di Pamekasan tetap semangat berbagi ilmu lewat radio ralita, Senin (10/8/2020).

Hafid Efendi sebagai anggota Yayasan Pakem Maddhu menyampaikan bahwa pelestarian dan pengembangan bahasa dan sastra madura herus tetap berjalan walau ada pandemi Covid-19.

"Jadi adanya Pandemi Covid-19 tidak jadi penghalang bagi kami dalam berbagi ilmu pengetahuan bahasa Madura. Materi yang disampaikan tentang ejaan bahasa Madura, kemampuan berbahasa Madura, serta tentang sastra bahasa Madura." ungkap Hafid Efendi kepada TIMES Indonesia.

Hafid Efendi tetap mendorong masyarakat khususnya yang ada di wilayah Bumi Gerbang Salam untuk tetap semangat belajar mengembangkan bahasa Madura.

"Jadi tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk menumbuhkembangkan ilmu pengatahuan bahasa Madura masyarakat yang ada di Kabupaten Pamekasan," sambungnya.

Yayasan Pakem Maddhu berdiri sejak tahun 1992. Hafid Efendi menjelaskan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian dan pengembangan bahasa Madura dirasa penting untuk terus dikembangkan di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.

"Mudah-mudahan dengan kegaiatan yang dilaksanakan di radio ralita ini dapat mendorong kompetisi guru dan masyarakat dalam bidang bahasa Madura," sambungnya.

Sekedar diketahui bahwa Pakem Maddhu ini sudah mendapat SK dari Kemenkumham tahun 2016. Yayasan ini merupakan organisasi yang peduli dengan bahasa Madura dan mempunyai tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Madura.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement