Indonesia Positif

Webinar Nasional, Tanda Cinta PIAUD di Momen Dies Natalis ke 20 Unisla

Senin, 10 Agustus 2020 - 14:48 | 89.59k
Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, memberikan prakata dalam webinar nasional yang digelar PIAUD Unisla, Senin, (10/8/2020). (FOTO: Ja’far Shodiq/AJP TIMESINDONESIA)
Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono, memberikan prakata dalam webinar nasional yang digelar PIAUD Unisla, Senin, (10/8/2020). (FOTO: Ja’far Shodiq/AJP TIMESINDONESIA)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Memperingati Dies Natalis ke 20 tahun Universitas Islam Lamongan (Unisla), Webinar Nasional yang digelar Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Agama Islam (FAI) mencatatkan jumlah peserta fantastis.

Webinar Nasional dengan tema "Sudah Merdeka-kah Anak Anda dalam Belajar?" dengan narasumber Kak Seto ini pesertanya mencapai 1.482 orang.

"Webinar PIAUD Unisla pesertanya berasal dari seluruh Indonesia ada yang ikut, ini luar biasa," kata Bambang Eko Muljono, Rektor Unisla, seraya menyebut webinar PIAUD juga merupakan webinar ke 20 yang digelar Unisla sela masa pandemi Covid-19, Senin, (10/8/2020)

Lebih lanjut, Bambang yang didaulat menjadi memberikan prakata dalam webinar ini menekankan, penanganan yang tepat pada anak usia dini.

"Karena dunia yang akan datang membutuhkan persaingan yang semakin ketat tapi ketika anak kehilangan karakter kita akan tertindas oleh mereka yang mempunyai karakter baik," tuturnya.

webinar-unisla.jpg

Namun, Bambang mewanti-wanti, pada peserta webinar nasional PIAUD Unisla dan orang tua, supaya tidak membebani anak-anak usia dini dengan mengikuti berbagai macam les.

"17 tahun saya menjadi komite pendidikan di TK negeri pembina, di situ orang tua banyak membebankan dengan mengikutkan les-les yang berakibat anak yang menyebabkan anak-anak secara emosional sering menyendiri," ucapnya.

Padahal sebenarnya, dikatakan Bambang, di dunia nyata tidak mrmbutuh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, namun lebih membutuhkan koneksi anak di sekitarnya.

"Saya berharap kedepannya anak Indonesia harus menjadi generasi unggul untuk Indonesia maju," ujar Bambang di webinar nasional yang digelar PIAUD Unisla.

Sementara itu, Tawaduddin Nawafillaty, Kaprodi PIAUD Unisla mengangkat tema tersebut berawal dari peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim tentang Merdeka Belajar.

"Sehingga kami para dosen PIAUD mencoba memberikan gambaran bagaimana yang dinamakan dengan merdeka belajar tersebut," katanya.

Menurut Dina panggilan akrab Tawaduddin Nawafillaty, dalam mendidik anak khususnya anak usia dini tidak boleh asal-asalan.

"Anak di didik sesuai dengan karakternya. Sesuai dengan usianya dan perkembanganya. Mendidik anak usia dini pun tidak diperbolehkan dengan kekerasan harus dengan cinta," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES