Kisah Yazid Alhamdani Kembangkan Budidaya Sayur Hidroponik di Desa Jatigedong
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Warga Desa Jadigedong, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur saat ini getol untuk bertani sayur hidroponik. Selain bisa memenuhi kebutuhan sayur secara mandiri, sayur yang mereka kembangkan juga bisa dijual dengan harga tinggi. Adalah M. Yazid Alhamdani, yang menjadi pelopor bertanam sayuran hidroponik di kampungnya.
Awalnya, Yazid mengikuti pelatihan dan selanjutnya diberi modal atau bantuan berupa kelengkapan dan alat-alat penanaman hidroponik.
Ilmu dari pelatihan kemudian ditularkan ke warga. Hasilnya, dalam kurun waktu tiga bulan ia sudah berhasil panen 240 batang pokcay dalam empat kali panen. Lahan budidaya berada di halaman belakang rumah karena tak memakan banyak tempat.
Yazid dan para warga lainnya hanya menanam sayur jenis pakcoy dan kangkung. Bukan tanpa alasan memilih sayur tersebut, ini karena cara perawatannya yang mudah bagi pemula.
“Untuk saat ini kami menjual ke tetangga sekitar dan memasarkan melalui media online bersama teman-teman petani lainya,” jelasnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (8/8/2020) lalu.
Meski sudah berkepala 5 dan mempunyai cucu, semangatnya dalam mengembangkan budidaya sayur hidroponik patut menjadi contoh bagi warga lainnya. Untuk memajukan budidaya hidroponik didesanya, mereka berencana terus mengembangkan sayur hidroponik. “Harapan kami supaya bisa menembus pasar di Surabaya," terang Yazid Alhamdani pelopor budidaya sayur hidroponik di Desa Jadigedong. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jombang |