Peristiwa Internasional

15 Negara Menyatakan Sanggup Membantu Pemulihan Beirut, Ini Syaratnya

Senin, 10 Agustus 2020 - 07:55 | 27.04k
Suasana Kota Beirut pasca ledakan amonium nitrat yan maha dahsyat di sebuah gudang pelabuhan hingga meluluh lantahkan sebagian kota itu. (FOTO: BBC/Reuter)
Suasana Kota Beirut pasca ledakan amonium nitrat yan maha dahsyat di sebuah gudang pelabuhan hingga meluluh lantahkan sebagian kota itu. (FOTO: BBC/Reuter)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para pemimpin dunia mengadakan pembicaraan untuk menggalang bantuan bagi pemulihan Beirut, Lebanon yang luluh lantah oleh ledakan amonium nitrat 5 hari lalu. Namun, mereka juga menyerukan agar Lebanon  melakukan reformasi.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual yang dimotori Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu dimulai pada pukul 14:00 waktu Lebanon (11:00 GMT).

Bantuan internasional  menjanjikan bantuan seperempat miliar euro untuk Lebanon lima hari setelah ledakan yang meluluhlantahkan sebagian wilayah Beirut.

Ledakan di sebuah gudang yang menyimpan lebih dari 2.750 ton amonium nitrat dan merenggut nyawa 158 orang, melukai lebih dari 5000 orang serta 300.000 orang kehilangan tempat tinggal itu menciptakan kemarahan penduduk lokal karena berbagai krisis mulai soal dugaan korupsiz ekonomi dan sebagainya.

Bentrokan pun pecah antara pengunjuk rasa dengan polisi dalam dua hari berturut-turut di Beirut.

Orang-orang muda minta polisi untuk berhenti menembakkan  proyektil ke toko-toko di pusat Beirut, dan pengunjuk rasa berusaha menyerbu barikade yang menghalangi akses ke gedung parlemen. Kebakaran terjadi di tempat kejadian.

Polisi dengan perlengkapan anti huru hara menggunakan gas air mata saat kegelapan turun, menggemakan adegan serupa selama protes pada hari Sabtu.

"Bantuan harus tepat waktu, cukup dan konsisten dengan kebutuhan rakyat Lebanon," sebut sebuah pernyataan

Ditambahkan pula bahwa bantuan harus langsung diberikan kepada penduduk Lebanon, dengan efisiensi dan transparansi maksimal.

"Negara-negara pendonor itu siap membantu pemulihan jangka panjang Lebanon jika pemerintah mendengarkan perubahan yang diminta oleh warga negara," tambah kata komunike itu.

Kantor Presiden Macron mengatakan Prancis telah menerima janji untuk membantu pemulihan Beirut, Lebanon pasca ledakan maha dahsyat itu senilai € 252,7 juta ($ 297 juta, £ 227 juta) dari KTT tersebut, tapi Lebanon harus melakukan reformasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES