Peristiwa Daerah

Reses, drh Slamet Bantu Ibu Rumah Tangga Terhindar dari Rentenir

Minggu, 09 Agustus 2020 - 14:11 | 48.27k
Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet saat reses di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/8/2020).(FOTO: drh Slamet for TIMES Indonesia)
Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet saat reses di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/8/2020).(FOTO: drh Slamet for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Anggota Komisi IV DPR RI drh Slamet kembali menegaskan pentingnya Program Ibu Berdaya untuk membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir. Slamet mengungkapkan, realitas masih banyaknya masyarakat yang terjerat rentenir dikhawatirkan akan merusak tatanan sosial masyarakat di Sukabumi.

"Terlebih sifat kekeluargaan dan gotong royong sesama warga mulai berkurang. Fakta yang sangat mengejutkan selanjutnya adalah banyak rentenir di Sukabumi yang beroperasi dengan berkedok sebagai koperasi simpan pinjam. Tentu hal ini menjadi catatan buruk di tengah mati surinya ekonomi kerakyatan bermodel koperasi ini," ungkap Slamet saat reses di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/8/2020).

Slamet mengatakan, mayoritas korban rentenir merupakan masyarakat kalangan bawah yang memiliki penghasilan rendah. Sebab masyarakat yang berpenghasilan rendah tersebut tidak memiliki akses ke perbankan untuk mendapatkan pinjaman.

"Dari data yang berhasil kami himpun, bahwa sebagian besar pinjaman yang dilakukan oleh masyarakat adalah untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan konsumsi, keperluan anak, dan kesehatan. Dari kondisi seperi inilah Yayasan Mandiri Berkah Berdaya menginisiasi program Paguyuban Ibu Berdaya," jelas Slamet.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini menuturkan, program Paguyuban Ibu Berdaya dibentuk pada 22 Januari 2020. Saat ini, program Paguyuban Ibu Berdaya sudah memiliki 188 anggota aktif yang tergabung dalam 10 himpunan, dan tersebar di Kecamatan Kebonpedes dan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.

"Pinjaman tersalur sudah mencapai Rp 69,5 juta, dengan tingkat pengembalian 100 persen. Tujuan program ini untuk pemberantasan rentenir dan edukasi keuangan keluarga melalui program koperasi berbasis syariah di lingkungan masyarakat Sukabumi," tutur Slamet.

Target peserta program ini adalah ibu rumah tangga pra-sejahtera di wilayah Sukabumi. Keunggulan program Paguyuban Ibu Berdaya diantaranya, 100 persen syari’ah, dengan akad qordhul hasan atau tanpa bunga. 

Sistem tanggung renteng dalam program pemberantasan rentenir dan edukasi keuangan keluarga ini membuat kelompok lebih solid dan bertanggungjawab satu sama lain. 100 persen pengembalian, di mana dari pinjaman yang sudah berjalan tingkat pengembalian lancar. "Paguyuban Ibu Berdaya juga melakukan mentoring, yakni setiap peserta mendapatkan pembinaan keislaman di setiap pertemuan pekanan," imbuh drh Slamet.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES