Indonesia Positif

BPP Kedungkandang Kota Malang Terus Bersolek

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 21:48 | 57.12k
Aktivitas  dalam mempertahankan ketahanan pangan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Aktivitas dalam mempertahankan ketahanan pangan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi kelembagaan penyuluhan pertanian terdepan dan sangat strategis untuk mengawal program pembangunan pertanian. BPP sebagai kelembagaan penyuluhan pertanian mempunyai tugas dan fungsi yang tidak mungkin dikerjakan lembaga lain untuk menyelenggaraan penyuluhan pertanian di kecamatan. Salah satu dari 5 BPP yang ada di Kota Malang adalah BPP Kedungkandang Kota Malang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT mengatakan sekalipun BPP ini belum masukan ke katagori BPP Model, namun dari sisi sarana sudah cukup lengkap, hanya internet belum masuk lokasi. Namun demikian tetap melaksanakan fungsinya mengawal program pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, pendampingan dan pengawalan dengan harapan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan efektif dan efisien yang pada akhirnya petani sebagai customer utama dalam pembangunan pertanian dapat meningkat kesejahteraannya. 

Penyuluh dan petani di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur menyambut musim tanam kedua dengan percepatan tanam. Percepatan tanam yang dilakukan kelompok tani Makmur Jaya seluas 5 Ha dengan Varitas yang ditanam adalah Inpari 42.

ketahanan-pangan-padi.jpg

Koordinator penyuluh Kecamatan Kedungkandang Zuhair Djauhari,  SPt menambahkan kegiatan penanaman sawah kelompok tani Bumiayu milik Yusuf Mashuri dilakukan dengan ccara Tanam Jajar legowo.

Aktifitas kelompok ini tentu sejalan dengan harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mengajak semua insan pertanian untuk mempercepat masa tanam. Semua harus turun ke lapangan. Penyuluh harus turun ke lapangan dan mendampingi petani mempercepat tanam. 

Senada dengan Mentan RI, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDMP Pertanian (BPPSDMP) Kementan Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan, petani dan penyuluh bisa menerapkan dan mengembangkan pertanian cerdas Iklim. Oleh karena itu masing2 penyuluh di BPP wajib menguasai IT.

Secara terpisah Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, sebagai penanggung jawab pendampingan Kota Malang menuturkan bahwa kegiatan pendampingan yang dilakukan para penyuluh, adalah dalam rangka percepatan tanam. 

Selain itu peran BPP menjadi sarana untuk menghubungkan petani, penyuluh dan seluruh insan pertanian dapat terhubung secara digital. Interkonektivitas secara digital juga akan memudahkan para pengambil kebijakan di Kementan maupun pemerintah daerah untuk bertindak cepat memberikan respon terhadap perkembangan yang berlangsung di lapangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES