Pandemi Covid-19, Mahasiswa IAIN Madura Andalkan Jualan Kaos Online

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Mahasiswa IAIN Madura andalkan jualan kaos online demi meningkatkan omzet di musim pandemi Covid-19. Produk kaos yang dijual para mahasiswa ini juga memiliki kualitas bagus. 

Kelebihan dari kaos yang dijual berada pada kualitas bahan Kaos. Selain itu, desain kaos sudah profesional. Kaos bisa didesain sesuai dengan permintaan pembeli.
 
Bahan material kaos produksi mahasiswa IAIN Madura ini adalah Cotton Combed 30s, Sablon Polyflex, serta Plastisol. Kaos ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 80 ribu. 

Anam (23) salah satu mahasiswa IAIN Madura mengatakan bahwa bisnis kaos ini agar dapat penghasilan uang di musim pandemi Covid-19. 

"Jadi di musim pandemi Covid-19 saya berinovasi berjualan kaos lewat online. Serta penjualan kaos lewat online sebuah terobosan agar tetap bertahan dalam kondisi serba sulit ini," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (8/8/2020). 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejak adanya pandemi Covid-19 dirinya berjualan lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp. 

"Jadi saya memaksimalkan jalur daring sebagai jalan untuk menjual kaos lewat media sosial. Alhamdulillah pembeli lumayan banyak. Kadang dalam satu Bulan ada yang pesan sampai 20 kaos," ungkap pria kelahiran Waru Pamekasan.

Jualan kaos ini, lanjut Anam, hanya ngisi waktu kosong karena ia memiliki banyak waktu luang akibat kebijakan pemerintah yang masih melarang mahasiswa masuk kampus.

"Ini untuk mengisi waktu luang karena kuliah sekarang lagi tidak masuk, jadi saya mencoba belajar bisnis," tambah Anam.

Anam, mengaku punya keinginan berbisnis kaos sejak dirinya jadi mahasiswa, namun karena banyak tugas kuliah akhirnya Anam memilih tidak berbisnis.

"Sebenarnya saya mau belajar bisnis itu mulai dulu jauh sebelum Corona, tapi keinginan itu baru terwujud sekarang," kata mahasiswa IAIN Madura yang kini gigih jualan kaos online. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement