Peristiwa Daerah

Ada Pisang Unik di Lamongan, Ukurannya Mungil tapi Sudah Berbuah

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 16:21 | 169.44k
Dua remaja Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan, sedang melihat-lihat pohon pisang unik milik Masroin, Sabtu (8/8/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Dua remaja Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan, sedang melihat-lihat pohon pisang unik milik Masroin, Sabtu (8/8/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebuah tanaman pisang unik tumbuh di wilayah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Disebut unik sebab ukuran tanaman pisang masih sangat mungil, namun sudah mengeluarkan jantung pisang.

Pohon pisang yang tergolong tak lazim tersebut milik Masroin (40), seorang warga Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan.

Pisang-Unik-lamongan-2.jpg

Masroin menceritakan, tumbuhnya pohon pisang unik tersebut bermula ketika dirinya menanam dua bibit pohon pisang di pekarangan rumahnya, sekitar 3-4 bulan yang lalu.

"Awalnya ya saya tanam pisang seperti biasanya saja. Waktu itu saya nanam dua pohon pisang jenis pisang candi, bibitnya sama, waktu saya tanam itu tingginya sekitar 1 meter," kata Masroin, Sabtu (8/8/2020).

Kedua pohon pisang yang ditanam secara bersamaan itu pun tumbuh dengan baik dan normal. Hanya saja kemudian kedua pohon pisang itu dimakan ayam hingga batang pohonnya habis.

Pisang-Unik-lamongan-3.jpg

"Memang di sini banyak ayam, batang pohonnya itu dimakan ayam sampai habis, tinggal tanahnya saja. Terus ya saya biarkan saja," tuturnya.

Beberapa saat kemudian, kata Masroin, kedua pohon pisang yang sebelumnya habis dimakan ayam tersebut tumbuh kembali, namun kondisinya sangat jauh berbeda.

"Jadi sama-sama dimakan ayam sampai habis, tapi yang satu tumbuhnya tetap normal, tapi yang satunya ini kok aneh, baru tumbuh setelah itu langsung keluar jantung pisangnya," ucap Masroin menceritakan pertama kali dia mengetahui keanehan yang terjadi pada pohon pisang yang ditanamnya.

Batang pohon pisang yang sudah berbuah tersebut bisa dibilang sangat mungil, tingginya tidak sampai setengah meter. Bahkan batang pohonnya tidak mampu menahan beban jantung pisang, sehingga harus ditopang dengan kayu penyangga.

Pisang-Unik-lamongan-4.jpg

"Jadi dari tahan itu hanya ada batang pohon sedikit dan langsung jantung pisang dan melengkung ke bawah. Daunnya saja baru ada satu helai. Lha anehnya tidak ada daunnya, tapi kok ada jantung pisangnya," ujar lelaki yang merupakan seorang petani tersebut.

Hanya saja, kata Masroin, jantung pisang yang dihasilkan dari pohon pisang mungil tersebut tidak sebesar ukuran normalnya. Selain itu dalam satu sisir juga hanya berisi 3 buah pisang.

"Cengkehannya (satu sisir) itu cuma isi 3 pisang, biasanya satu cengkeh kalau normal itu biasanya isi belasan. Kalau tinggi pohonnya 3 sampai 4 meter kalau normal. Makannya saya heran, karena pisang ini pohonnya besar, tapi ini segini kok sudah berbuah," kata Masroin.

Keunikan yang terdapat pada pohon pisang milik Masroin itu pun menarik perhatian masyarakat sekitar. Banyak pemuda-pemudi yang berfoto dengan pohon pisang unik tersebut.

"Kalau sore itu anak-anak santri TPA itu, kemudian remaja putri itu berfoto," tuturnya.

Masroin mengungkapkan, ternyata bukan baru pertama kali ini dirinya memiliki pohon pisang unik. Sekitar tahun 2007 silam, Masroin memiliki satu pohon pisang yang berbuah 2 tandan sekaligus.

"Jadi saya sudah 2 kali ini nanam pisang unik. Dulu itu satu tanaman pisang berbuah 2 tandan, terus buahnya itu sama besarnya, sama baiknya. Biasanya kalau ada 2 kan salah satunya kalah besar. Tapi yang saya punya kemarin itu sama-sama baik. Kalau nggak salah sekitar tahun 2007, saya baru pulang ke Lamongan setelah kerja di Malaysia dan baru mulai bertani. Tapi waktu itu belum ada hp yang canggih seperti sekarang ini, jadi nggak banyak yang tahu pisang itu," tuturnya. (*)

Edisi-Sabtu-8-Agustus-2020-Pisang-Unik.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES