Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Surateno, Warga Nongkodono Ponorogo, Eks TKI yang Kini Sukses Beternak Kambing Etawa

Jumat, 07 Agustus 2020 - 14:33 | 300.16k
Surateno, warga Nongkodono Ponorogo, eks TKI yang kini sukses beternak kambing etawa (Foto: Khoirul Nizam Muhammad/ TIMES Indonesia)
Surateno, warga Nongkodono Ponorogo, eks TKI yang kini sukses beternak kambing etawa (Foto: Khoirul Nizam Muhammad/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Pulang dari Korea Selatan setelah bekerja sebagai buruh migran, Surateno, warga Desa Nongkodono, Kauman, Ponorogo kini sukses beternak kambing etawa. 

Surateno memilih kambing etawa karena memiliki nilai jual tinggi, menghasilkan daging lebih banyak dan susunya bisa dikonsumsi manusia serta banyak manfaatnya untuk kesehatan. Misalnya, membantu pencernaan, menetralisir asam lambung, terapi bagi penderita asma, tuberkulosis hingga infeksi paru-paru akut. 

susu-kambing-etawa-2.jpg

"Susu kambing etawa juga bagus untuk menambah stamina dan daya tahan tubuh, juga mendorong pertumbuhan balita. Makanya saya memilih ternak kambing etawa karena hasilnya memiliki nilai jual tinggi," ungkap Surateno kepada TIMES Indonesia, Jumat (7/8/2020).

Menariknya, Surateno juga memikirkan pasokan pakan secara khusus untuk kambing ternaknya yang kini berjumlah 70 ekor. Baginya, ketersediaan pakan sangat utama dan penting untuk menopang sukses bisnis peternakan. "Makanya sebagian sawah saya ditanami rumput odot untuk pakan. Saya juga bisa menjual bibit rumput odot Rp 75 ribu per karung," tambahnya. 

susu-kambing-etawa-3.jpg

Untuk pemasaran, Surateno masih mengandalkan konsumen lokal, terutama memasok ke pasar tradisional. Media sosial juga dia digunakan untuk memperkenalkan usahanya sehingga banyak konsumen dari luar kota yang datang ke tempatnya.

"Setiap hari ada saja orang datang dari Ponorogo maupun luar kota datang ke rumah membeli kambing etawa saya. Harga per ekor saat ini dijual Rp 3 juta umur tiga bulan lepas sapih," katanya.

Kambing etawa juga menghasilkan perahan susu tak kurang dari 15 liter tiap harinya. Dan dijual seharga Rp 40 ribu per liter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES