Peristiwa Daerah

Blusukan ke Kampung 1001 Malam, Ini Wajah Pendidikan di Kolong Tol Dupak Surabaya

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 09:34 | 295.47k
Kondisi rumah baca Kampung 1001 Malam Surabaya (Foto: Inntan Wulandari/TIMES Indonesia)
Kondisi rumah baca Kampung 1001 Malam Surabaya (Foto: Inntan Wulandari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAKota Surabaya sebagai kota besar di Indonesia yang terkenal dengan keindahan penataan kotanya, ternyata menyimpan sebuah perkampungan kumuh di kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan berjuluk Kampung 1001 Malam.

Dinamakan Kampung 1001 Malam karena kehidupannya yang gelap gulita di kolong tol yang menghubungkan Surabaya dan Gresik. Tak banyak warga Surabaya tahu tentang kampung yang mayoritas warganya bekerja sebagai pemulung ini.

Kampung-1001-Malam-2.jpg

TIMES Indonesia mencoba menelisik secara langsung kampung ini. Rupanya di sini terdapat rumah baca yang didirikan oleh warga Kampung 1001 malam sebagai akses pendukung pendidikan anak-anak di wilayah ini.

"Ya meskipun kebanyakan dari kami dari kalangan pemulung, tetapi kami juga memperhatikan pendidikan anak-anak kami," kata Sri Rahayu saat ditemui TIMES Indonesia, Jumat (7/8/2020).

Sebagai pengelola rumah baca Kampung 1001 Malam, Sri Rahayu mengaku fasilitas di rumah baca didapatkan dari para donatur. Namun, kini fasilitas yang tersedia masih minimalis. "Kami butuh kipas angin, kasihan anak-anak kalau belajar kegerahan," kata Sri Rahayu.

Sri Rahayu berharap kepada Pemerintah untuk memperhatikan Kampung 1001 Malam khususnya anak-anak disana. Bahwa anak-anak juga membutuhkan pendidikan yang maksimal meski orang tuanya berprofesi sebagai pemulung.

Kampung-1001-Malam-3.jpg

"Di rumah baca selama ini kami mendapat fasilitas dari para donatur dan relawan, ya semoga pemerintah juga memperhatikan. Apalagi di tengah Covid-19 ini warga kita terdampak," urai Sri Rahayu.

Berdiri sejak 2018, rumah baca tersebut biasanya dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa relawan yang berperan sebagai pengajar untuk anak-anak di lingkungan Kampung 1001 Malam. "Anak-anak disini antusias sekali saat didampingi oleh mahasiswa-mahasiswa," ujar Sri Rahayu.

Namun, di tengah pandemi Covid-19 ini, rumah baca di Kampung 1001 Malam masih ditutup karena warga kampung juga waspada dengan kehadiran masyarakat luar.

Sri Rahayu berharap, meski rumah baca di Kampung 1001 malam masih belum beroperasi, anak-anak tetap menjalankan kewajibannya sebagai siswa yaitu belajar dengan giat.

"Meski rumah baca masih ditutup dan mahasiswa-mahasiswa belum bisa kesini, semoga anak-anak tetap terus semangat belajar dan tetap mengutamakan pendidikan. Karena pendidikan itu utama," jelas sang pengelola rumah baca di Kampung 1001 Malam, bawah tol Dupak Kota Surabaya. (*)

Edisi-Sabtu-8-Agustus-2020-Kampung-1001-Malam.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES