Peristiwa Nasional

IPB Dukung Program Kementan RI Dorong Gerakan Diversifikasi Pangan

Jumat, 07 Agustus 2020 - 17:56 | 45.61k
Institut Pertanian Bandung. (FOTO: Fajar)
Institut Pertanian Bandung. (FOTO: Fajar)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Rektor IPB, Drajat Martianto mengajak masyarakat Indonesia memanfaatkan lahan kecil dan pekarangan rumah untuk ditanami aneka sayur dan buah-buahan. Langkah ini kata Drajat penting dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Diversifikasi Pangan Lestari yang dimotori Kementan RI.

"Masyarakat Indonesia memang harus melakukan diversifikasi pangan untuk meningkatkan mutu konsumsi pangan mereka sehari-hari. Yang paling penting kita harus berkontribusi menghidupkan pertanian Indonesia," ujar Drajat, Jumat (7/8/2020).

Menurut Drajat, kegiatan menanam berbasis pangan lestari adalah sebuah keharusan untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang. Ancaman krisis pangan seperti yang disampaikan FAO merupakan ancaman nyata yang harus direspon cepat oleh semua pihak.

"Saya kira apa yang dilakukan Kementan dengan mendorong perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan dan pendampingan pangan lestari sangat tepat. Artinya kita bisa menggerakkan mahasiswa untuk melakukan diversifikasi pertanian," ungap dia.

Sebagai langkah kongkrit, Drajat mengaku bahwa kampus IPB sudah membagi setiap satuan kredit semester (SKS) mata kuliah pembelajaran teori dengan SKS mata kuliah pembelajaran di lapangan.

"Jadi mahasiswa boleh tinggal di desa sampai 1 tahun 2 semester. Dimana per semesternya kita akui sebagai 20 SKS. Mereka tidak perlu di kampus karena bisa belajar di kampungnya masing-masing. Tapi tentu harus dengan kegiatan kegiatan semacam ini (diserfikasi pangan)," ungkapnya.

Di IPB, lanjut Drajat, praktek lapangan semacam itu masuk dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Domisili (KKNTD). Program ini, selain fokus pada gerakan disertifikasi, juga fokus pada pendampingan petani.

KKNTD adalah program yang mengedepankan praktik lapangan untuk memantau jalanya produksi pertanian di desa masing-masing mahasiswa. Program ini dibuka untuk semua jurusan mahasiswa IPB.

"Bahkan untuk mahasiswa mahasiswa teknologi juga kita aktifkan di dalam proses pengolahan ini. Jadi seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), kita itu bukan hanya sekedar mengolah, namun juga bagaimana mengatur sistem logistik," tandas Drajat Martianto, Wakil Rektor IPB gerakan diversifikasi pangan, program Kementan RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES