Indonesia Positif

Lamongan Rayakan Panen Raya Padi di Wilayah Kostratani

Jumat, 07 Agustus 2020 - 04:13 | 87.34k
Panen raya yang dihadiri oleh pejabat tinggi di Kab. Lamongan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Panen raya yang dihadiri oleh pejabat tinggi di Kab. Lamongan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pangdam V Brawijaya dan Bupati Lamongan Panen Raya di Wilayah BPP Kostratani Lamongan Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Jawa Timur, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah panen raya padi di wilayah BPP Kostratani Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Kamis (6/8/2020).

Wilayah BPP kostratani di Kabupaten Lamongan adalah BPP Sugio, BPP Modo, BPP Babat dan BPP Kembangbahu yang meruapakan BPP model yang kelima BPP tadi juga menjadi wilayah Kostratani binaan BBPP Batu.

Turut hadir dalam panen raya padi pada musim kemarau (MK) I adalah Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M Dariyanto, sejumlah perwira Kodam V Brawijaya, Bupati Fadeli, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, Kapolres Lamongan AKBP Harun, Kepala OPD Lamongan, serta Poktan dan Gapoktan Desa Karangtinggil.

Danrem-V-Brawijaya.jpg

Dalam melaksanakan panen raya tanaman Padi MK I (Musim Kemarau Pertama) Pangdam V Brawijaya dengan memotong tanaman padi menggunakan sabit dan mesin combain.

Bupati Fadeli selain mnginformasikan pandemi Covid-19 di wilayah kabupaten Lamongan dan mengajak seua masyarakat untuk mematuhi protocol pencegahan covid 19 dengam menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir. Ia juga menjelaskan bahwa lumbung pangan Jawa Timur tahun 2019 Lamongan menghasilkan padi sebesar 1.100.000 ribu ton, jagung sebesar 623 ribu ton. "Dan ini tentunya menunjukan bahwa Kabupaten Lamongan adalah salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan untuk mensuplai kebutuhan pangan secara nasional. 
"Bupati mengharapkan petani ke depan pertanian khususnya tanaman padi dan jagung menghasilkan produksi yang lebih baik dan lebih sukses," tegasnya.

Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansah mengatakan bahwa hal itu bukan kali pertama ia hadir di Lamongan untuk mengikuti panen raya padi maupun panen jagung 2,5 tahun yang lalu.
"Pada kesempatan ini adalah yang kedua kalinya kami diundang ke Lamongan untuk panen," kata Mayjen TNI Widodo Iryanto.

Panen-Raya-2.jpg

Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansah ini juga menjelaskan, dalam masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, ia berpesan untuk tidak meremehkannya. "Jangan pernah menganggap remeh Covid-19 karena sampai saat ini masih belum ditemukannya vaksin untuk virus tersebut," pesannya.

"Semua orang tidak tahu kapan bencana non alam ini berakhir, sampai kapan kita harus selau memakai masker, sampai kapan kita harus selalu cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir. Kami berharap masyarakat selalu mematuhi protokoler pencegahan kesehatan yang sudah diberikan pemerintah. Kita juga harus membiasakan hal ini," tegasnya.

Pangdam V Brawijaya juga merasa bangga dengan petani padi di Lamongan, karena 1 hektare lahan petani bisa menghasilkan produksi 8 ton/ha padi. "Daerah lain belum mampu seperti petani di Lamongan ini," pujinya.

Pangandam V Brawijaya mengharapkan kepada para petani untuk terus mempertahankan hasil panen yang bagus, juga merawat dan memelihara sawah mereka dengan menjaga lingkungan, karena ke depannya lahan pertanian semakin sempit. "Pangdam V Brawijaya berperan Jangan ditelantarkan, rawat dengan baik. Semoga Petani Lamongan semakin sukses dan lebih baik lagi," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES