Gaya Hidup

Diah Gardenia Ekspresikan Keindahan Alam di Kain Batik

Jumat, 07 Agustus 2020 - 11:22 | 73.41k
Diah Gardenia saat menunjukan batik karyanya. (Foto: Farida Umami/TIMES Indonesia)
Diah Gardenia saat menunjukan batik karyanya. (Foto: Farida Umami/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mengekspresikan keindahan alam melalui lukisan di atas kain batik merupakan kegiatan yang ditekuni oleh perancang batik tulis tangan asal Surabaya yaitu Diah Gardenia. Melalui karyanya tersebut, dirinya memiliki keinginan untuk menebar nilai positif sembari memotivasi para penikmat batik.

Diah Gardenia mengatakan melukis dan membuat sebuah karya fashion di atas sebuah kain adalah hobinya. Alhasil corak-corak unik yang mengedepankan keindahan alam menjadi ciri khas dari batik karyanya.

“Sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya memang suka menggambar dan melukis. Lalu saya mulai berpikir bagaimana saya harus memadukan antara lukisan dan fashion,” kata Diah kepada TIMES Indonesia ketika ditemui di butik miliknya yang berada di Lobi Hotel Royal Singosari Cendana, Jumat (7/8/2020).

Diah-Gardenia-b.jpg

Perbedaan batik milik Diah dengan batik lainnya bisa dilihat melalui corak dan permainan warna yang dimainkan olehnya. Diah memainkan unsur warna dan detail menggunakan warna-warna gradasi sehingga batik miliknya penuh dengan simbol-simbol gradasi.

Diah juga punya ciri khas lain, yakni memilih corak seperti alam dan tumbuhan.

“Itu bentuk rasa syukur saya, salah satunya desain burung Cendrawasih. Filosofinya karena saya mengagumi keindahan alam kota Irian yang memiliki konflik pada saat itu padahal didalamnya menyimpan sebuah Cendarawasih yang sangat indah. Maka dari itu ketika kita bertemu seseorang, jangan melihat dari covernya saja sebelum tahu kepribadiannya,” ucapnya.

Diah yang memulai jejaknya sebagai perancang batik dengan menjadi trainer di perusahaan-perusahaan dan dinas ini mengatakan, banyak kegiatan tertunda selama pandemi Covid-19 membuatnya justru lebih kreatif.

“Saya ingin menciptakan sebuah karya dan menginspirasi teman-teman yang suka menggambar dan bingung mau bekerja dan berjualan apa, jadi saya membuat sebuah karya berupa scraft dan hijab yang bisa ditiru oleh para milenial,” ujarnya.

Diah menambahkan bahwa selama pandemi ini dirinya sudah membuat 100 desain. Desain ini menurutnya bisa dibuat dengan mudah. Dirinya memanfaatkan teknologi digital art dengan terlebih dahulu membuat desainnya. ”Ini simple dan anak muda bisa mencoba, jadi tidak hanya dirumah berdiam diri. Kalau dijual pun harganya lumayan,” imbuhnya.

Setiap karya miliknya memiliki sebuah sertifikat, sehingga untuk pembeli akan memperoleh sertifikat khusus ketika membeli. Harga scraft batik buatan Diah Gardenia dibandrol mulai Rp 500 ribu, sedangkan kain batik miliknya mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 20 juta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES