Ekonomi

Bangun Kolaboratif dengan UMK, BPC Hipmi Bontang Teken MoU Bersama Pemkot

Kamis, 06 Agustus 2020 - 23:29 | 38.94k
Ketua umum BPC Hipmi Bontang, Amriadi menandatangani Mou bersama pemerintah kota Bontang terkait pembinaan pelakuk usaha UMK. (Foto: Dokumen Hipmi Bontang)
Ketua umum BPC Hipmi Bontang, Amriadi menandatangani Mou bersama pemerintah kota Bontang terkait pembinaan pelakuk usaha UMK. (Foto: Dokumen Hipmi Bontang)

TIMESINDONESIA, BONTANG – BPC Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Bontang teken kerja sama berupa MoU bersama Pemkot Bontang melalui Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan, Kamis (06/08/2020). Kerja sama BPC Hipmi Bontang dengan pemkot ini untuk melaksanakan kegiatan baik dalam bentuk pendampingan maupun pembinaan kolaboratif kepada pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

MoU kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan Kepala Diskop-UKMP, Asdar Ibrahim, dan juga ketua BPC Hipmi Bontang bersamaan dengan peresmian Enam tempat pelayanan publik di Kota Bontang.

Hipmi-Bontang-2.jpg

Pada kesepakatan yang tertuang di MoU tersebut, ada dua poin yang ditekankan. Pertama, secara bersama-sama melaksanakan pembinaan dan pendampingan manajerial dan kelembagaan kepada pelaku usaha UMK di Kota Bontang.

“Kedua, secara bersama sama mengupayakan dan memfasilitasi permodalan dan pendampingan pemasaran bagi pelaku UMK di Kota Bontang,” ujar Amriadi, Ketua Umum BPC Hipmi Bontang, usai mengikuti kegiatan peresmian pasar rawah indah (Tamrin).

Amriadi menambahkan, pemberdayaan pelaku usaha ini di dorong atas sebuah keinginan untuk menjadikan Bontang menjadi kota yang juga berorientasi pada perdagangan dan jasa ditengah label kota industri yang disematkan kepada kota Bontang.

“Bontang telah melekat dengan istilah ‘kota industri’ dan itu tidak salah. Tetapi, kita ingin membuat sebuah warna baru, bahwa Bontang bisa menjadi kota perdagangan dan jasa,” ujarnya.

Ketua partai PSI Bontang itu melanjutkan, ada ribuan unit pelaku usaha yang terdaftar, dan butuh pendampingan, Hipmi hadir berupaya mengagendakan pendampingan tersebut.

“Sebanyak 1.440 unit pelaku usaha yang terdaftar perlu diberdayakan dalam segala hal. Mulai dari modal, manajerial hingga pemasarannya,” ungkapnya.

Amriadi berharap, dengan terbentuknya kerjasama ini akan melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai manajerial yang baik.

“Kita optimis, Bontang bisa menjadi kota perdagangan dan jasa. Tetapi untuk saat ini, yang terpenting adalah lahirnya pengusaha baru dengan manajerial yang baik di era digital dan era serba cepat ini, ” harap Ketua umum BPC Hipmi Bontang, Amriadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES