Peristiwa Daerah

Diduga Keracunan Hidangan Pernikahan, Belasan Warga Lamongan Jalani Perawatan

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:53 | 89.28k
Warga Kelurahan Babat yang diduga mengalami keracunan, sedang menjalani perawatan di Puskesmas Babat, Kamis (6/8/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Warga Kelurahan Babat yang diduga mengalami keracunan, sedang menjalani perawatan di Puskesmas Babat, Kamis (6/8/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebanyak 15 warga Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan harus menjalani perawatan di Puskesmas Babat, karena diduga mengalami keracunan hidangan pernikahan.

Rata-rata pasien mengeluhkan rasa pusing, mual dan ada yang mengalami diare, usai menyantap makanan yang disajikan di sebuah hajatan pernikahan.

"Rasanya mual-mual dan pusing," kata salah satu pasien yang sedang dirawat di Puskesmas Babat, Bima Satria Firmansyah, yang kondisinya masis lemah, Kamis (6/8/2020).

Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Kelurahan Babat, Deni Yudho Asmoro, warganya mengaku merasakan keluhan pusing dan mual, setelah menghadiri hajatan yang diselenggarakan Ibu Sulati dan Pak Maftukin, warga Jalan Sunan Giri, RT 3, RW 11, Lingkungan Gilang KA, Kelurahan / Kecamatan Babat.

"Hajatannya itu Senin tanggal 3 kemarin, kemudian keesokan harinya baru merasakan keluhan perut sakit, pusing, muntah-muntah, kemudian ada yang menggigil seperti kedinginan," kata Deni, kepada wartawan.

Hanya saja, kata Deni, meski merasakan keluhan seperti itu, warganya tidak berani datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Kenapa baru ditangani sekarang, karena warga takut diduga covid. Sehingga setalah ada banyak yang merasakan keluhan yang sama akhirnya dibawa ke sini (Puskesmas)," ujarnya.

Lebih lanjut Deni menyebutkan, sebenarnya jumlah warganya yang diduga mengalami keracunan sebanyak 100 orang lebih, namun hanya 15 orang yang harus menjalani perawatan, sementara sisanya kondisinya sudah membaik setelah minum obat.

"Total dari 2 RT, 100 an. tapi mereka sudah pulih," ucap Deni.

Sementara Kepala Puskesmas Babat, dr Sri Murni mengatakan, 15 pasien yang sedang menjalani perawatan terdiri dari 10 orang dewasa dan 5 anak-anak. "Yang 4 pasien itu datang kemarin, kemudian yang 11 baru tadi pagi," kata dr Sri Murni.

Sri Murni menjelaskan, saat ini kondisi pasien yang menjalani perawatan di Puskesmas Babat sudah mulai membaik. "Awalnya datang dengan keluhan mual, muntah, mencret. Menurut pengakuan dari pasien setelah makan soto dan minum es yang terbuat dari timun," tuturnya.

Lebih lanjut Sri Murni mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel sisa makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien, yang diduga menjadi penyebab keracunan. "Sampel sudah dikirim ke laboratorium Dinas Kesehatan Lamongan," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES