Indonesia Positif

BPP Model Terus Kawal dan Pastikan Ketahanan Pangan

Kamis, 06 Agustus 2020 - 00:44 | 67.16k
Panen raya padi di kecamatan Sugio dengan Alsintan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Panen raya padi di kecamatan Sugio dengan Alsintan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kostratani akhir - akhir ini santer disampaikan pada setiap kesempatan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berupaya meningkatkan fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai Center of Excelent melalui Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Untuk menjadi  center of excelent semua aktivitas pertanian, BPP perlu diperkuat  dengan kapasitas dan kompetensi penyuluh melalui Pelatihan-pelatihan baik secara convensional maupun virtual yang dikemas dalam pelatihan Tematik, kelembagaan Posluhdes dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dengan materinya antara lain aplikasi laporan utama  (eRDKK,  CPCL), Program utama Kementan ( sikomandan, gedor holti, petani milenial dll).

Panen-raya-padi-2.jpg

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa Kostratani adalah sumber data. “Semua data pertanian yang dibutuhkan ada di Kostratani. Sehingga membutuhkan penggunaan arsitektur teknikal dan metode analitis yang inovatif untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan nilai bisnis baru atau informasi yang bermakna," ujar Dedi.

Salah satu Kostratani yang sekarang dibentuk oleh Kementan  melalui BBPP BATU untuk menjadi BPP Model yaitu BPP  Sugio yang berada di Kabupaten Lamongan, dan ini merupakan salah satu Kecamatan kabupaten ini yang memiliki kemandirian dalam menyediakan pangan tanpa tergantung dengan impor. Hal ini dapat kita lihat dengan luas panen tanaman padi di kecamatan Sugio sebesar 11.245 hektare dalam satu tahun.

Jadi dalam setahun petani di kecamatan Sugio dapat menghasilkan gabah sebanyak 84.439 ton GKG (Gabah Kering Giling) setara dengan 58.262,91 ton beras dengan rata-rata produktivitas 7,5 ton GKG per hektar. 

Hasil-Panen-Padi.jpg

Wilayah sugio pada bulan Juli dan Agustus sedang panen raya salah satunya di Poktan Tani Makmur German yang di ketuai oleh Misbach Adi Widodo ujar Benny Jaeng Widodo PPL wilayah Sugio. 

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Wasis Sarjono bahwa PPL yang menjadi BPP Model harus lebih baik dari BPP lainnya baik Kopetensi kerjanya maupun loyalitas terhadap istitusinya, tentunya ini butuh pendampingan secara masip dan berkelanjutan agar cita - cita luhur yang diidamkan Kementan terwujud, untuk itu Kementan RI melalui BBPP Batu hadir di tengah-tengah BPP model yang ada di Kecamatan Sugio untuk terus mendampingi, mendorong dan mengevaluasi program ini agar terus berjalan seperti yang diharapkan," kata Wasis di suatu kesempatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES