Ekonomi UMKM Tangguh

PD SMU Majalengka Gandeng UMKM untuk Tetap Eksis di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 05 Agustus 2020 - 21:09 | 88.11k
Direktur Utama PD SMU Majalengka, Dede Sutisna, menggandeng sejumlah pelaku UMKM untuk memasarkan produk UMKM. (Foto: Dok. PD SMU Majalengka for TIMES Indonesia)
Direktur Utama PD SMU Majalengka, Dede Sutisna, menggandeng sejumlah pelaku UMKM untuk memasarkan produk UMKM. (Foto: Dok. PD SMU Majalengka for TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dampak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Corona atau Covid-19 menjadi perhatian Perusahaan Daerah Sindangkasih Multi Usaha atau PD SMU Majalengka, Jawa Barat. Pasalnya, tidak sedikit pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat terdampak. Apalagi, selama ini, mereka kesulitan dalam hal pemasaran.

"Oleh karena itu, kita akan gandeng para pelaku UMKM yang ada di Majalengka, untuk tetap eksis ditengah pandemi Corona maupun di massa New Normal Baru," Ungkap Direktur Utama PD SMU Majalengka, Dede Sutisna kepada TIMES Indonesia, Rabu (5/8/2020).

Dede-Sutisna-b.jpg

Menurut Dede, hal tersebut juga sejalan dengan peran PD SMU dalam momentum pemulihan ekonomi dampak wabah Covid-19 terhadap pelaku UMKM. Karena, PD. SMU hadir sebagai Off Taker atau penyerap produk-produk UMKM untuk dipasarkan oleh PD. SMU.

"Kita akan gandeng para pelaku UMKM ini dalam bentuk memasarkan produk UMKM, dengan cara menggandeng retail modern. Seperti, Alfamart, indomart, Yogya Toserba dan Surya Toserba yang ada di Majalengka, untuk diajak kerja sama dengan BUMD sebagai off takernya UMKM," katanya.

Hal ini, kata dia, juga sesuai arahan Presiden Jokowi yang sudah membuat 5 skema perlindungan dan pemulihan UMKM di tengah Pandemi Covid-19. Dimana skema yang ke-5 tersebut. Diantaranya, Kementrian, BUMN, Pemerintah Daerah dan BUMD menjadi Off Taker bagi hasil produksi para pelaku UMKM.

Selain itu, Dede juga mengaku, bahwa para pelaku UMKM di Majalengka telah melakukan pertemuan antara Dinas Ketenagakerjaan dan UMKM Majalengka dengan PD SMU Majalengka, yang dirangkai dalam acara penguatan pemasaran prodak UMKM.

Dede-Sutisna-c.jpg

"Dalam acara tersebut, kita telah berdiskusi terkait pengembangan usaha agar eksis ditengah pandemi. Apalagi, saat ini mereka belum memiliki produk lokal unggulan. Makanya kita akan bantu pemasarannya, agar para pelaku UMKM ini memiliki prodak lokal unggulan dengan ciri khas produk Majalengka," jelasnya.

Hal ini juga, lanjut dia, sejalan sesuai amanat Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008, tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisonal, pusat perbelanjaan dan toko modern.

Dampak ekonomi pandemi ini, sangat luar biasa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Terutama para pelaku UMKM dan pedagang kecil di Majalengka. Pihaknya pun berkomitmen akan membantu dan menggerakan untuk membantu UMKM agar tetap eksis di tengah pandemi Covid-19

"Dan kami juga berharap semakin menggeliat produk lokal Majalengka dan muncul sentra toko oleh-oleh khas Majalengka di jalan-jalan utama hingga di sejumlah toko modern. Sehingga, pemasarannya tidak mengandalkan pangsa pasar lokal saja," harap Dirut PD SMU Majalengka terkait UMKM di Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES