Peristiwa Daerah

Covid-19 Tak Membuat Penjualan di Kampung Bendera Surabaya Sepi

Rabu, 05 Agustus 2020 - 20:59 | 82.54k
Pedagang di Kampung Bendera saat menunjukan produknya, Rabu (5/8/2020) (Foto: Farida Umami/TIMES Indonesia)
Pedagang di Kampung Bendera saat menunjukan produknya, Rabu (5/8/2020) (Foto: Farida Umami/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 75 tahun ini dijalani dengan sedikit berbeda karena adanya pandemi Covid-19. Namun beruntung penjualan ornamen umbul-umbul maupun bendera di Kampung Bendera Surabaya, Jalan Darmo Kali, tetap menunjukan geliatnya.

Hal tersebut diucapkan oleh pedagang grosir yang berada di area kampung Bendera tersebut, salah seorang pedagang bernama Gatot Sriadi, Rabu (5/8/2020) mengatakan bahwa dirinya justru merasa heran, sebab ketakutan tidak laku saat berjualan tidak terjadi. Bahkan penjualan justru naik sampai 50 persen di tahun ini.

“Dulu saya takut tidak laku, ketakutan-ketakutan itu pun saya alami. Namun setelah saya menjalani ternyata antusiasme masyarakat Surabaya ini sangat ramai,” ujar Gatot kepada TIMES Indonesia ketika ditemui di Kampung Bendera, Surabaya.

Menurut Gatot yang sudah berjualan selama 15 tahun ini, ramai penjualan tersebut dimulai setelah tanggal 1 Agustus 2020 lebih tepatnya setelah Hari Raya Idul Adha.

“Saya sampai saat ini hanya melayani pembelian yang datang kesini, tapi setiap hari justru banjir pembeli. Kalau saya katakan ini fenomena unik ya, ada gregetnya karena memang sedang ada wabah pandemi corona namun masyarakat ternyata antusiasmenya sangat luar biasa dan banyak dari daerah yang memang cari kesini,” jelas Gatot.

KAMPUNG-BENDERA-B.jpg

Dalam sehari dirinya bisa mengantongi pendapatan kotor dari penjualan bendera, umbul-umbul, dan aksesorisnya sebesar Rp.15 juta.

“Kita tutup akhir Agustus tapi sampai saat ini kita memang terus menjahit karena permintaan terus ada, bahkan dari dinas-dinas dan instansi banyak yang memborong,” imbuhnya.

Selaras dengan pendapat Gatot, Robi pemilik toko grosir bendera yang ada di kampung Bendera juga mengatakan bahwa presentase penjualannya naik sekitar 50 persen dibandingkan tahun kemarin.

“Kita ada pegawai di toko, ada juga yang di pinggir-pinggir jalan,” ujar Robi.

Harga bendera, umbul-umbul, dan aksesoris lainnya di Kampung Bendera Surabaya ini berkisar antara Rp. 20 ribu sampai paling mahal di kisaran angka Rp.185 ribu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES