Peristiwa Daerah

Dinding Siring Jebol, Warga Dusun Bumi Agung Kesulitan untuk Cuci dan Mandi

Rabu, 05 Agustus 2020 - 19:09 | 17.88k
Holdi menunjukkan kondisi dinding siring Bumi Agung setelah ditambal oleh masyarakat. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)
Holdi menunjukkan kondisi dinding siring Bumi Agung setelah ditambal oleh masyarakat. (Foto: Asnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAMDinding siring yang terbuat dari semen jebol. Air tak mengalir sampai jauh. Warga Dusun Bumi Agung, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Dempo Utara pun kesulitan untuk mencuci dan mandi.

Lantaran belum adanya kejelasan kapan infrastruktur pengairan tersebut diperbaiki pemerintah maka warga pun berinisiatif menambal dinding siring itu dengan bahan seadanya.

“Kami tambal dengan karung berisi pasir. Ya bahan seadanya saja. Kasur bekas pun kita gunakan,” ujar Holdi warga setempat, Rabu (5/8/2020).

Dikatakan Holdi, dinding siring itu patah sekitar dua hari lalu. Ini akibat dinding siring yang tak kuat terus menerus menahan gempuran air siring.

Ia menyebutkan, panjang dinding siring yang patah sekira 20 meter. “Ini merupakan titik yang paling parah,”katanya. Titik kerusakan lain memang ada, namun tak terlalu parah tapi cukup mengkhawatirkan.

Setelah ditambal, air dari siring memang kembali mengalir sampai jauh. Toh, Holdi masih khawatir, sewaktu-waktu dinding siring itu kembali jebol. Ini akan mengulang nasib warga yang kembali akan kesulitan mendapatkan air untuk mandi dan memasak.

“Dinding ini sudah sering jebol. Mungkin kejadian ini untuk kesekian kalinya,” tuturnya. Inilah sebabnya Holdi berharap, ada perbaikan secara permanen terhadap dinding siring ini.

Camat Dempo Utara Arjanggi Priatna Hutama SSTP MAP mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari kelurahan terkait jebolnya siring Bumi Agung. Setelah laporan ini ada, barulah kemudian akan diteruskan kepada pihak terkait.

“Dinding siring itu sudah tak kuat lagi menahan air walaupun di musim kemarau,” kata Arjanggi.

Terkait kerusakan saluran penyuplai air sawah tersebut, disampaikan Kadis PU Tata Ruang Kota Pagaralam, A Parliansyah ST MM, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan. Dirinya juga tak menampik,  untuk kondisi kerusakan infrastruktur tersebut diupayakan solusinya dengan penanganan.

“Karena infrastruktur tersebut penunjang untuk menopang pasokan air ke sawah petani disana,” ulasnya seraya mengatakan jika tak ada halangan ditahun ini juga akan dilakukan perbaikan.

Normalisasi adalah Kunci

Sementara itu Zifeni Amir SH, anggota DPRD Pagaralam dari Zona Dempo mengatakan, siring Bumi Agung yang berhulu di Gunung Agung sudah selayaknya untuk dinormalisasi. Sebab kondisi siring ini sudah mengalami pendangkalan akibat sampah.

Selain itu lanjut dia, beberapa titik siring ini rawan longsor sehingga perlu dibangun.  “Karena masyarakat Kelurahan Bumi Agung sangat bergantung dengan siring ini,” ujarnya.

Ia pun berharap kepada dinas terkait sebelum melaksanakan pembangunan dinding siring tersebut, untuk melakukan survei ke lokasi terlebih dahulu dengan melibatkan RT, RW, dan masyarakat. Ini supaya pembangunan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat Dusun Bumi Agung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES