Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Mimbar Sarasehan di BPP Model Kostratani Kepanjen

Rabu, 05 Agustus 2020 - 10:59 | 31.08k
Diskusi PPL dan KaBalai memvahat program BPP Model
Diskusi PPL dan KaBalai memvahat program BPP Model
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, BATU – Kostratani merupakan salah satu program Kementerian Pertanian guna mewujudkan kedaulatan pangan. Menurut Menteri Pertajian Syahrul Yasin Limpo (SYL), program ini menjadikan kecamatan sebagai pusat pembangunan pertanian sehingga koordinasi di tingkat BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) sangatlah penting.

Program ini bertujuan memperoleh single data yang komprehensif dan terpadu sehingga dapat dijadikan dasar pembuatan kebijakan pertanian. Kesuksesan Kostratani memerlukan kerjasama dari pemerintah pusat, dinas provinsi, dinas kabupaten hingga penyuluh di tingkat desa.

Salah Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP, Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu terus melakukan konsolidasi untuk mewujudkan BPP Kepanjen menjadi BPP Model Kostratani. Kecamatan Kepanjen merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang, kecamatan yang mampu menunjang kebutuhan pangan di Kabupaten Malang dan sekitarnya. 

Konsolidasi BPP Model Kostratani terus dilakukan secara rutin, kontinue dan berkesinambungan hal ini tentu sesuai dengan yang diharapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi yang mengatakan Kostratani sebagai pusat data dan Informasi program-program utama pertanian harus didukung SDM yang menguasai bidang informasi dan teknologi.

Peran Kostratani diantaranya menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian. Lebih lanjut Dedi mengatakan sekalipun saat ini anggaran sudah dipangkas habis, tapi tidak ada alasan untuk berhenti semangat terus berjuang untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Oleh karena wajib hukumnya untuk masing masing Unit Pelaksana Teknis membentuk serta membina sedikitnya 2 BPP Model Kostratani.

Konsistensinya Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si,
untuk membina BPP Kepanjen menjadi BPP Model Kostratani, Amanat yang disampaikan bahwa
Penyuluh merupakan agen of change yaitu berperan dalam perubahan pengetahuan dan perilaku petani dalam berusahatani, melalui penyuluhan.

Peningkatan kompetensi penyuluh merupakan langkah mewujudkan profesionalisme penyuluh mendukung pembangunan pertanian salah satunya melalui metode pelatihan. Harapan dari pelaksanaan pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan para penyuluh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat mengembangkannya di wilayah binaannya tentunya akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES