Ekonomi

Pemerintah Bangun Dua Pelabuhan di Bali, Wishnutama: Menunjang Pariwisata dan Ekonomi

Rabu, 05 Agustus 2020 - 06:53 | 37.21k
Menteri Pariwisata Wishnutama dan Menteri Perhubungan Budi Karya S dalam sebuah acara di Bali. (foto: Kemenparekraf RI)
Menteri Pariwisata Wishnutama dan Menteri Perhubungan Budi Karya S dalam sebuah acara di Bali. (foto: Kemenparekraf RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata. Untuk itu, pemerintah mulai membangun infrastruktur berupa dua Pelabuhan di Pulau Dewata.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster, Senin (3/8/2020), yakni untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida serta Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.

Pembangunan kedua pelabuhan tersebut untuk mendukung pariwisata di Bali yang termasuk ke dalam Pelabuhan Segitiga Emas (Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan/Lembongan) dan terhubung dengan Pelabuhan Sanur yang terletak di Denpasar.

Wishnutama.jpgMenteri Pariwisata Wishnutama. (foto: Kemenparekraf RI)

"Insya Allah kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan tahun 2021,” kata Menhub Budi Karya.

Budi Karya menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat secara intensif dengan Pemprov Bali untuk membicarakan dukungan transportasi terhadap pariwisata di Bali seperti konsep super hub tourism, maritim, dan penelitian tentang rencana akses darat menuju Bali Utara.

“Presiden Joko Widodo berpesan agar Bali bisa menjadi super hub tourism tidak hanya bagi Indonesia tetapi sampai Asia Tenggara bahkan Australia,” kata Menhub.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata yang saat ini sedang dikebut pengembangannya.

“Ke depan perubahan tren baru pariwisata sesudah pandemi Covid-19 akan bermuara pada ‘quality tourism’ atau perjalanan pariwisata yang lebih berkualitas. Dengan pengembangan infrastruktur di Bali sudah tentu akan meningkatkan kualitas pariwisata di sana,” ujarnya.

Wishnutama juga menjelaskan, salah satu strategi wisata yang baik yakni tidak hanya membangun infrastruktur, membuat konsep promosi, dan membangun sumber daya, melainkan menciptakan daya tarik wisata baru bagi pariwisata Indonesia dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

“Bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif Bali harus menjalankan protokol kesehatan dengan tanggung jawab sehingga mampu membangun kepercayaan dan rasa aman bagi wisatawan,” kata Wishnutama.

Wishnutama-3.jpgPemerintah mulai melakukan pembangunan dua pelabuhan di Bali untuk menunjang pariwisata dan ekonomi masyarakat. (foto: Kemenparekraf RI)

Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyebut dengan dibangunnya kedua pelabuhan akan memudahkan aksesibilitas menuju kawasan segitiga emas, sehingga dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Selain itu, keberadaan pelabuhan juga dapat mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bali.

"Ketika akan ada upacara agama rutin dimana masyarakat se-Bali itu melakukan persembahyangan yang datang dari berbagai kabupaten di Bali. Karena tidak ada pelabuhan, mereka kesusahan untuk naik ke kapal karena harus angkat-angkat kainnya sambil mengusung sesajennya dari berbagai wilayah," tutur Wayan Koster.

Rencananya, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya pembangunan Rp86,7 miliar. Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 miliar.

Menteri Pariwisata Wishnutama menyakini, jika konsep Pelabuhan Segitiga Emas ini sudah terealisasi, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan lalu lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan serta berdampak pada pariwisata dan ekonomi warga setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES