Pemerintahan

Bupati Banjarnegara Panen Kedelai Bersama di Kecamatan Susukan

Selasa, 04 Agustus 2020 - 19:43 | 84.80k
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono melakukan panen bersama kedele di Desa Gumelem Wetan, Susukan. (FOTO : Diskominfo forn TIMES Indonesia)
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono melakukan panen bersama kedele di Desa Gumelem Wetan, Susukan. (FOTO : Diskominfo forn TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARABupati Banjarnegara Jawa Tengah, Budhi Sarwono dan jajaran Forkopimda melakukan panen bersama varietas kedelai di Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Selasa (4/8/2020).

Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0704 Banjarnegara, Letkol ARH Sujeidi Faisal ST, M.Han, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifriyanto SH, SIK, MH, M.Si, Kepala Distan Banjarnegara, Ir. Totok Setya Winarna SP, Kepala Dinas Kominfo Riono Rahadi Prasetyo SH, MH, Kabag Umum Drs. Karnoto, Camat Drs Susanto dan Muspika Kecamatan Susukan.

Acara inu juga dihadiri Kades se-Kecamatan Susukan dan sejumlah Kelompok Tani diantarnya anggota Kelompok tani Pundak, Setia dan Gapoktan Giritirta dan petugas PPL.

Budhi-Sarwono-7.jpg

Pada kesempatan ini ini Bupati mengingatkan kepada para petani di wilayahnya, untuk menjadi petani yang cerdas.

Kenapa kita harus cerdas?. Dalam bercocok tanam harus memperhatikan musim dan kondisi tanah serta ketersediaan air di wilayahnya.

Apa lagi wilayah Kecamatan Susukan, khususnya di sisi barat adalah langganan kekeringan. "Jadi harus ada diversifikasi selain menanam padi terutama di musim kemarau,” kata Budhi Sarwono.

Diakuinya, langkah yang dilakukan petani di Gumelem Wetan sudah tepat sekali. Ketika para petani di sini sudah menanam kedelai, jagung dan palawija lainnya setelah padi," imbuhnya.

Terkait diversifikasi pertanian Ini, pemkab sudah mengingatkan para petani saat  memimpin penanganan kekeringan tahun lalu di Desa Derik.

Hal yang lebih penting lagi bagi semua petani, lanjut bupati, adalah membangun jaringan dan pemasaran. Serta penguasaan ketrampilan teknis dalam perawatan, pemupukan, sehingga komoditas pertanian akan maksimal.

Budhi-Sarwono-8.jpg

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Totok Setya Winarna menambahlan, kegiatan ini juga untuk mendukung ketahanan pangan di masa pandemi virus Corona.

“Tentunya kami peduli dengan para petani yang terdampak adanya Covid-19. Sehingga Pemkab bersama Polri dan TNI ikut peduli nyengkuyung para petani yang sempat terpuruk karena wabah ini,” kata Totok.

Totok Setya Winarna menjelaskan,  para petani di Banjarnegara mulai panen kedelai periode kedua tahun ini. Kedelai banyak ditanam petani di Kecamatan Susukan, Purwanegara dan Bawang.

Untuk harga kedelai di tingkat petani berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu per kilogram. “Perlu diketahui bahwa kebutuhan kedelai dalam negeri masih mengandalkan impor. Karena itu, kita terus berupaya agar kedelai ini dapat mewujudkan swasembada kedelai," tandas Totok.

Berdasar data potensi tanaman kedelai di Kabupaten Banjarnegara tahun 2019, luas panen  589,1 hektare, dengan jumlah produksi per ton mencapai  661,44 dan rata-rata produksi kuintal per hektare 11,23.

Sementara untuk Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara seperti disampaikan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, luas panen 77 hektare, dengan jumlah produksi kedelai per ton mencapai 107,42, dan rata-rata produksi kuintal per hektare 13,95. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES