Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Ademos dan Konsorsium PDTC Dukung Pemkab Bojonegoro Tangani Covid-19

Selasa, 04 Agustus 2020 - 19:04 | 64.37k
Ketua Ademos, Mohammad Kundori ketika menyampaikan materi dalam FGD bertema meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi mengenai penanganan pandemi Covid-19. (FOTO: Ademos for TIMES Indonesia)
Ketua Ademos, Mohammad Kundori ketika menyampaikan materi dalam FGD bertema meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi mengenai penanganan pandemi Covid-19. (FOTO: Ademos for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial atau Ademos bersama Konsorsium Penguatan Desa Tanggap Covid-19 atau Konsorsium PDTC ikut mendukung Pemkab Bojonegoro (Pemerintah Kabupaten Bojonegoro) dalam meningkatkan kualitas pelayanan data dan informasi mengenai penanganan Covid-19.

Terutama soal data mengenai kelompok rentan dan marginal di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur khususnya di Desa Dolokgede dan Desa Kacangan Kecamatan Tambakrejo.

Konsorsium PDTC terdiri dari Yayasan Pengembangan Kemanusiaan Donders (YPKD), Atmawidya Alterasi Indonesia (AAI), dan Association of Resiliency Movement (ARM).

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Bidan Desa, BPD, PKK, Karang Taruna, Kelompok Masyarakat, Komunitas Pelaku Usaha, Tokoh Masyarakat, Perlindungan Masyarakat (LINMAS), Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan berbagai perwakilan kelompok rentan dan marginal desa setempat.

Selama berjalannya kegiatan, panitia dan peserta kegiatan selalu mematuhi dan menaati protokol kesehatan yang ketat. Seperti, jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan cek suhu.

Ketua Ademos, Mohammad Kundori menyebutkan, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan organisasi  masyarakat sipil dalam pelayanan data-informasi.

“Sehingga pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial ekonomi berkelanjutan bagi kelompok rentan dan marginal dapat berjalan dengan baik selama masa pandemi Covid-19,” jelas Mohammad Kundori dalam pertemuan teknis yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

Selain itu, Ademos akan ikut memotret peta bencana lain, baik bencana alam, non-alam, teknologi dan sosial. Dari peta bencana tersebut, pihaknya akan bersama-sama menyusun tim relawan kebencanaan beserta acuan kerjanya yang kemudian tim ini dilatih keterampilan dalam penanganan dan penanggulangan bencana.

Kepala Desa Dolokgede, Nunuk Sri Rahayu menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, warga di desanya masih banyak yang enggan menerapkan protokol kesehatan. Padahal, Covid-19 sampai saati ini belum ada obat atau vaksinya.

“Dengan adanya program ini, kami berharap mampu meningkatkan kesadaran warga Dolokgede akan pentingnya saling menjaga antar sesama,” terang Nunuk Sri Rahayu.

Kepala Desa Kacangan, M. Aziz Ghozali mengatakan tak hanya Covid-19, masih banyak potensi bencana lain yang sering terjadi di Desa Kacangan.

“Saya menggarisbawahi fokus program ini yang pertama adalah terkait dengan kesehatan, yang kedua adalah bencana. Keduanya sama-sama penting, contohnya adalah tentang dalam pencegahan penyakit demam berdarah. Saat ini fokus pada Covid-19, namun di sisi lain demam berdarah juga penyakit yang membunuh. Dengan adanya ini saya mengusulkan untuk dibentuknya relawan kesehatan, strategi mobilisasi, dan pengetahuan sejak dini tentang wabah demam berdarah,” kata M. Aziz Ghozali.

Menurutnya, kebakaran, tanah longsor, kekeringan merupakan jenis bencana yang juga harus ditingkatkan penanganan dan penanggulangannya.

Pertemuan teknis yang diikuti Ademos, Konsorsium PDTC, perangkat desa serta masyarakat ini merupakan rangkaian awal dari berbagai program kegiatan Ademos sebagai upaya penguatan ketangguhan desa dalam mencegah, menangani dan mengelola resiko pandemi Covid-19 yang akan dilakukan selama 6 (enam) bulan ke depan. Kegiatan ini didukung oleh Siap Siaga, program kemitraan antara pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia untuk kesiapsiagaan Bencana. Selain di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, program serupa juga dilakukan di Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Bojonegoro

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES