Peristiwa Daerah

Dampak Covid-19, Pembangunan Workshop PT INKA di Banyuwangi Molor dari Target

Selasa, 04 Agustus 2020 - 15:36 | 128.59k
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi pembangunan workshop PT INKA. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi pembangunan workshop PT INKA. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dampak pandemi Covid-19, pembangunan workshop PT INKA di Banyuwangi molor dari target. Kontruksi pabrik kereta api yang diklaim sebagai salah satu pabrik terbesar di Asia Tenggara ini molor 3 bulan. Ditargetkan rampung pada Agustus 2020 molor hingga akhir Oktober.

Disampaikan Direktur Operasi PT INKA, Gede Agus Prayatna bahwa saat ini progres pembangunan Workshop PT INKA sudah mencapai sekitar 93 persen, Selasa (4/8/2020).

"Seharusnya diakhir Agustus 2020. Karena ada pandemi kita mundur sampai Oktober. Di bulan Oktober, sudah 100 persen selesai untuk gedung dan fasilitas listrik air kompresor dan lain sebagainya," katanya.

Dijelaskan, penyebab mundurnya pembangunan kontruksi workshop PT INKA ini salah satunya akibat suplai beberapa komponen dari Jakarta dan Surabaya terkendala. Selain itu juga terjadi pengurangan tenaga kerja karena situasi Covid-19.

"Jumlah pengurangan tenaga kerja tidak begitu paham karena Adhi karya yang melaksanakan pekerjaan, kami sebagai pemberi pekerjaan," katanya.

Sementara itu, saat meninjau langsung proses pembangunan ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan proses saat ini memang terkendala akibat pandemi Covid-19.

"Ternyata Covid-19 ini men-delay pekerjaan sampai kurang lebih 3 bulan. Kami ke sini tanya ada kendala atau tidak," jelas Bupati Anas.

Kedatangan Bupati ke lokasi workshop PT INKA ini untuk melihat langsung progres pembangunan pabrik tersebut. Karena menurutnya hal itu terkait dengan penyerapan lapangan pekerjaan.

"Ke depan target kami investasi-investasi yang ada di Banyuwangi tidak ada kendala dan segera bisa melakukan langkah-langkah untuk penyerapan lapangan pekerjaan," katanya.

Selain itu, Bupati juga ingin memastikan pembangunan menggunakan arsitektur lokal Banyuwangi. Dia ingin memastikan bahwa setiap tempat adalah destinasi wisata. Oleh karena itu setiap kantor harus memiliki desain lokal. Berkaitan dengan penggunaan arsitektur lokal ini menurutnya masih dalam proses.

"Ternyata masih on progres, sedang akan dikerjakan juga. Sedang direncanakan bersama arsiteknya," tegasnya.

Anas menegaskan, Pemkab Banyuwangi akan melakukan percepatan di berbagai sisi termasuk normalisasi pariwisata, juga penguatan ketahanan pangan dan industri. Supaya segera membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kita akan dorong percepatan penyerapan lapangan pekerjaan ini sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah," kata Bupati Banyuwangi usai mengunjungi workshop PT INKA di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES