Ekonomi

Kepada Mahasiswa, Mentan RI: Bantu Masyarakat Kembangkan Diversifikasi Pangan

Selasa, 04 Agustus 2020 - 14:06 | 32.81k
Mentan RI Syahrul Yasin Kompi saat menghadiri penandatanganan kerja sama dengan enam perguruan tinggi Indonesia. (FOTO: Kementan RI for TIMES Indonesia).
Mentan RI Syahrul Yasin Kompi saat menghadiri penandatanganan kerja sama dengan enam perguruan tinggi Indonesia. (FOTO: Kementan RI for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTAMentan RI Syahrul Yasin Limpo mendorong seluruh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi nasional untuk terjun langsung membantu pemberdayaan masyarakat. Khususnya dalam pengembangan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan pekarangan pangan lestari.

Menurut Menteri SYL, mahasiswa memiliki peran penting dalam membuat suatu terobosan dan inovasi yang tidak biasa untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

"Kami berharap mahasiswa mau turun ke lapangan. Konsepnya sudah ada dan kita juga punya ilmunya. Hanya saja perlu dilakukan pendekatan yang tidak biasa. Ini adalah salah satu solusi untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia," ujar Mentan RI saat menghadiri penandatanganan kerja sama dengan enam perguruan tinggi Indonesia, Selasa (4/8/2020).

Sebagai informasi, Kementan RI melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) resmi melakukan kerja sama dengan enam perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama ini meliputi pengembangan diversifikasi pangan dan pendampingan kegiatan pekarangan pangan lestari.

Enam perguruan yang dimaksud meliputi Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM).

Menurut Menteri Syahrul, kerja sama ini sangat penting karena persoalan pertanian tidak bisa diselesaikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan RI) saja. Melainkan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, terutama Perguruan Tinggi sebagai mercusuar utama.

"Kami berharap definisi-definisi serta teori-teori yang diajarkan oleh perguruan tinggi Indonesia, dapat segera digagas oleh BKP (Badan Ketahanan Pangan) untuk dapat mengembangkan ketahanan pangan. Karena ini menyangkut hak hidup masyarakat Indonesia," terangnya.

Oleh karena itu, Menteri Syahrul berharap pengembangan diversifikasi dan pekarangan rumah dapat memberikan manfaat untuk keberlangsungan hidup sehari-hari. 

"Dibutuhkan tata kelola yang baik dari hulu hingga hilir. Jadi kita bukan hanya fokus pada hasilnya, tetapi prosesnya juga harus kita kawal," tandas Mentan RI Syahrul Yasin Limpo mendorong seluruh mahasiswa untuk terjun langsung membantu pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan pekarangan pangan lestari. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES