Pendidikan

Keren, Mahasiswa Polindra Indramayu Berhasil Ciptakan Pintu Otomatis Pendeteksi Masker dan Suhu Tubuh

Selasa, 04 Agustus 2020 - 10:21 | 191.06k
Mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menunjukkan cara kerja pintu pendeteksi masker dan pengukur suhu tubuh secara otomatis karya mereka di kampus Polindra. (Foto: Nurhidayat/TIMES Indonesia)
Mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) menunjukkan cara kerja pintu pendeteksi masker dan pengukur suhu tubuh secara otomatis karya mereka di kampus Polindra. (Foto: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 tak hanya menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat. Namun juga memunculkan berbagai inovasi. Seperti dilakukan para mahasiswa Politeknik Indramayu (Polindra) Jawa Barat, yang sukses menciptakan pintu otomatis pendeteksi masker dan suhu tubuh

Penemunya adalah 6 mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika Polindra Indramayu. Mereka adalah Ibrahim Hanif, Abu Mushonnip, Ari Candika, Riky Firmana, Muhamad Pratama Putra dan Hamdan Farizki. 

Polindra-Indramayu-2.jpg

"Ini adalah cara kami mengisi waktu di tengah pandemi," ujar Ibrahim Hanif kepada TIMES Indonesia, di sekretariat organisasi mahsiswa (Ormawa) Polindea, Selasa (4/8/2020).

Hanif menjelaskan, ide awal pembuatan alat pendeteksi masker dan suhu tubuh otomatis ialah saat dirinya melihat kesibukan pihak keamanan kampus. Saat pandemi covid-19 seperti ini, petugas keamanan di pintu gerbang kampus begitu sibuk mengingatkan penggunaan masker bagi tamu.

Hal itu juga terlihat saat satpam memeriksa suhu tubuh pengunjung dan warga kampus.

"Kami melihat seharusnya bisa lebih praktis, baik soal penegakan aturan penggunaan masker maupun pengecekan suhu tubuh," ujar dia.

Dari kondisi itulah, ia bersama tim di UKM Robotika Polindra berinisiatif mengembangkan pintu otomatis yang berfungsi ganda. Yakni pendeteksi masker dan pengukuran suhu tubuh secara otomatis.

Polindra-Indramayu-3.jpg

"Jadi tidak perlu repot mendekat, tapi cukup dikontrol secara jarak jauh," ujar Hanif.

Tak butuh waktu lama bagi para mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Teknink Mesin tersebut untuk merealisasikan idenya. Dalam waktu satu minggu mereka telh berhasil menyelesaikan riset dan menyusun prototype.

"Kalau totalnya kita minggu sampai ke penyempurnaan alat ini," ujar Hanif.

Cara kerja pintu otomatis ini cukup sederhana, para tamu atau warga kampus cukup menghadap ke arah kamera sebelum masuk ke ruangan. Kamera akan mendeteksi apakah seseorang menggunakan masker atau tidak.

Jika pengunjung tertib memakai masker, image processing akan menunjukkan perintah untuk lanjut ke proses pengukur suhu yang dilengkapi sensor infra merah.

"Kalau suhu dibawah 37 derajat, otomatis pintu terbuka dan akan menutup kembali," ujar Hanif.

Namun, jika tamu atau seseorang tidak menggunakan masker, pintu secara otomatis terkunci. Demikian juga jika alat pengukur suhu menunjukkan angka diatas 37 derajat, maka alat tersebut tidak mengijinkan masuk. 

"Kalau suhu diatas 37 nanti keluar keterangan bahwa sebaiknya anda kembali ke rumah untuk istirahat," ujar Hanif.

Pintu pendeteksi masker san pengkur suhu otomatis ini akan memudahkan pihak keamanan baik di kampus, perumahan maupun instansi lainnya dalam pemeriksaan pengunjung. 

Dalam waktu dekat, alat tersebut akan langsung diaplikasikam di kampus Polindra Indramayu dari gedung Direktorat, ruang kuliah, hingga perpustakaan kampus.

"Minggu depan Insya Allah kita mau pasang di Direktorat dulu," ujar Hanif.

Lebih lanjut, inovasi tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk dapat diaplikasikan ke smartphone. Sehingga lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan karya mahasiswa tersebut.

"Itu harapan kita. Karena semua orang memiliki handphone, jadi kenapa tidak kita aplikasikan ke smartphone mereka," ujar Hanif, mahasiswa Polindra Indramayu yang berhasil ciptakan pintu otomatis pendeteksi masker dan suhu tubuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES