Peristiwa Daerah

Karena Limbah Peternakan Sapi, Aliran Sungai Desa Tulungrejo Berubah Warna

Senin, 03 Agustus 2020 - 23:33 | 91.16k
Survei lapangan melihat Sungai Desa Tulungrejo yang berubah warna. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Survei lapangan melihat Sungai Desa Tulungrejo yang berubah warna. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BATU – Aliran sungai di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu berubah warna menjadi hijau. Perubahan warna ini akhirnya diketahui disebabkan karena pembuangan limbah peternakan sapi yang ada di wilayah ini.

Ternyata selama ini, beberapa peternak sapi di wilayah ini membuang langsung limbah kotoran sapi ini ke sungai tanpa mengolah terlebih dahulu. Beberapa warga di sekitar sungai mengadukan hal ini kepada pemerintah.

Pengaduan ini direspon dengan survei yang dilakukan oleh Camat Bumiaji, Aditya Prasaja SSTP MAP dan Kades Tulungrejo, Suliono yang kemudian ditindaklanjuti dengan survei lapangan bersama Kepala Puskesmas Bumiaji, Dokter Sachariano, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanian serta penggiat lingkungan, Senin (3/8/2020).

Survei-lapangan-melihat-Sungai-Desa-Tulungrejo-2.jpg

“Tentu berpengaruh pada lingkungan kita, sementara kita ingin mewujudkan Kota Batu sebagai kota sehat, karena itu ketika ada permasalahan lingkungan seperti ini, kita bisa sengkuyung bersama agar bisa muncul solusi bersama,” ujar Suliono.  

Pembuangan limbah kotoran ternak ini dikhawatirkan tidak hanya merusak lingkungan, namun juga berdampak pada kenaikan angka stunting di desa ini, karena sanitasi lingkungan tidak terjaga dengan baik. 

Survei lapangan ini diawali dari kunjungan ke Kandang Komunal yang ada di dekat Coban Talun, kemudian dilanjutkan dengan melihat saluran pembuangan limbah kotoran ternak di Desa Tulungrejo, Dam Sarem. Dan sempat juga berkunjung ke lokasi bio gas yang pernah dibangun di saat Kota Batu masih berstatus kota administratif. 

Survei-lapangan-melihat-Sungai-Desa-Tulungrejo-3.jpg

Semua bersepakat bahwa persoalan limbah ternak penting untuk segera diselesaikan karena dampaknya kepada lingkungan dan kesehatan sangat membahayakan. 

Survei lapangan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan untuk memetakan permasalahan dan mencari solusinya dengan melibatkan lintas sektoral untuk menemukan solusi dan metode penanganannya. 

Penggiat lingkungan, Herman Aga memberikan apresiasi kepada Kecamatan Bumiaji dan Pemdes Tulungrejo yang responsif terhadap permasalahan lingkungan hidup. 

“Persoalan sampah terutama limbah ternak sapi ini adalah persoalan yang terjadi tidak hanya di Desa Tulungrejo, tetapi juga di beberapa desa lain di kota Batu. Dan penyelesaiannya tidak bisa hanya sektoral dan tidak bisa hanya dengan mengeneralisasikan dan simplifikasi persoalan  dengan misalnya hanya membangun infrastruktur, tapi lebih penting dari itu harus juga dibangun kesadaran dan juga perilaku masyarakat,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES