Indonesia Positif

BUM Desa Margo Mulyo Masuk Nominasi Penilaian Jawa Timur

Minggu, 02 Agustus 2020 - 12:11 | 126.69k
Suasana BUM Desa Bringinan Mart, Jambon, Ponorogo. BUM Desa Margo Mulyo masuk nominasi penilaian tingkat Jatim. (Foto: Rafirana/TIMES Indonesia)
Suasana BUM Desa Bringinan Mart, Jambon, Ponorogo. BUM Desa Margo Mulyo masuk nominasi penilaian tingkat Jatim. (Foto: Rafirana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Badan Usaha Milik Desa atau BUM Desa Margo Mulyo dari Desa Bringinan Kecamatan Jambon, Ponorogo, mewakili lomba tingkat provinsi. Sebelum ke tingkat provinsi, BUM Desa Margo Mulyo mewakili Kecamatan Jambon, lalu Ponorogo dan 30 Juli 2020 diumumkan masuk nominasi lomba BUM Desa tingkat Provinsi Jawa Timur.

BUM Desa Margo Mulyo yang eksis 30 Mei 2016 memiliki tujuh unit usaha. Mulai usaha kredit rakyat, unit Bringinan Mart, usaha pengelolaan sumur, depo isi ulang air mineral Tirto Mulyo, online e-banking, pemasaran pupuk organik dan usaha baru yakni snack dan catering Margo Mulyo. 

Suasana-BUM-Desa-Bringinan-Mart-b.jpg

Modal awal BUM Desa ini Rp 33 juta dari 90 warga. Seiring berjalannya unit usaha tersebut, Pemdes beserta pengurus BUM Desa berinisiatif mengubah istilah iuran dari masyarakat dengan bentuk tanam saham. Kades Bringinan, Barno menjelaskan, setiap orang boleh menanam saham minimal Rp 100 ribu dan maksimal Rp 1 juta. "Intinya, unit usaha dalam BUM Desa Margo Mulyo adalah membantu menyediakan kebutuhan masyarakat. Misalnya unit kredit rakyat jasanya redah. Di unit usaha minimarket, menyediakan segala macam kebutuhan sehari-hari. Kami selalu mengingatkan warga agar selalu membeli kebutuhan sehari-hari di minimarket sendiri di desa," papar Kades Bringinan, Barno kepada TIMES Indonesia.

"Penerima bantuan seperti BLT DD atau yang lain selalu kami arahkan untuk membeli kebutuhan mereka di minimarket BUM Desa, meski hanya satu barang. Karena dengan kesadaran masyarakat, usaha akan semakin berkembang, hasilnya nantinya dikembalikan lagi untuk kesejahteraan warga Desa Bringinan," tambah Barno.

Usaha yang juga mendatangkan omzet besar adalah unit sumur air terintegrasi. Bagi warga yang memanfaatkan air untuk irigasi lahan pertanian mereka, dibebani biaya mulai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung luas lahan. 

Suasana-BUM-Desa-Bringinan-Mart-c.jpg

Ketua BUM Desa Margo Mulyo, Amroni, unit usaha yang ada sudah dirasakan manfaatnya oleh warga. "Tidak hanya warga desa sini, tapi seperti konsumen depo isi ulang air dan Bringinan Mart juga banyak dari," katanya.

Dia berharap ke depan BUM Desa Margo Mulyo berkembang lebih besar lagi. "Alhamdulillah kesadaran masyarakat dalam pengembangan BUM Desa luar biasa sehingga kami optimistis akan terus berkembang," tambahnya.

Pada tahun 2017 BUM Desa medapatkan penyertaan modal sebesar Rp 50 jt dari Dana Desa, Tahun 2018 (Rp 60 jt), dan 2019 sebesar Rp 226 juta. Karyawan BUM Desa Margo Mulyo saat ini sebanyak 36 orang dari berbagai divisi usaha. Selama dua tahun terakhir omzet BUM Desa Margo Mulyo masuk ke PAD Desa Bringinan pada Tahun 2018 sebesar Rp 9,5 juta dan 2019 sebesar Rp 11,9 juta. 

Perjalanan BUM Desa Margo Mulyo lolos hingga tingkat Provinsi Jawa Timur dikarenakan sudah ada penilaian melalui profil yang dikirim masing-masing kabupaten dan dinilai layak masuk nominasi penilaian tingkat Provinsi Jawa Timur.

Amroni menambahkan hingga saat ini telah disiapan segala sesuatunya untuk lomba. Keterlibatan Pemdes, Pengurus BUM Desa, Pendamping Ahli Kabupaten, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa diharapkan bisa memperlancar BUM Desa Margo Mulyo dalam lomba. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES