Politik Pilkada Serentak 2020

Pilkada Serentak 2020, Pengamat: Ada Adu Kuat Para Elit Politik di Tiga Daerah NTB 

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 20:10 | 67.23k
Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 , Bambang Mei Finarwanto.(Foto: Dokumen Pribadi Bambang Mei)
Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 , Bambang Mei Finarwanto.(Foto: Dokumen Pribadi Bambang Mei)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MATARAM – Perhelatan Pilkada Serentak 2020 di Kota Mataram, Lombok Tengah dan Sumbawa Besar, Provinsi NTB akan berlangsung seru dan anti klimaks. Hal ini karena semua partai politik akan dipertaruhkan demi mempertahankan prestise dan marwah politik. 

Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Bambang Mei Finarwanto menilai, bobot Pilkada 2020 di Mataram, Lombok Tengah dan Sumbawa Besar memiliki kelebihan dibanding Pilkada di kabupaten lain di NTB. Hal ini tentu tidak terlepas dari posisi wilayah yang dianggap memiliki nilai strategis, termasuk dari sisi geopolitiknya . 

"Selain itu tidak kalah pentingnya yakni uniform para elit politik yang bertarung di wilayah tersebut mencerminkan kapasitas dan power politik yang dimilikinya," kata Bambang Mei, melalui siaran tertulis kepada TIMES Indonesia, Sabtu (1/8/2020).

Ia mengatakan, dari sisi geopolitik Pilkada Sumbawa Besar misalnya, harus diakui menjadi seksi dan menarik karena ada pasangan calon Mo - Novi, dimana papan duanya adalah adik kandung Gubernur NTB Zulkieflimansyahl yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilkada se-NTB dari PKS. 

"Pilkada Sumbawa ini bisa jadi sebagai test lapangan untuk mengukur resonansi power politik dan pengaruh Zulkieflimansyah sebagai brands image dan vote getter pasangan Mo - Novi," ujarnya.

"Disini Zulkieflimansyah jelas tidak akan  membiarkan begitu saja Mo - Novi karam diakhir ronde. Ia pasti akan menggerakkan simpul-simpul jaringan pemenangannya  yang sudah teruji di Pilgub NTB 2018 itu untuk memback up Mo Novi," imbuh pria yang akrab disapa Didu ini.

Didu menerangkan, calon rival pasangan Mo - Novi, seperti Jarot - Mukhlis yang diusung Partai Gerindra - PAN serta pasangan Nurdin - Burhanudin Jafar Salam yang konon bakal didukung PPP dan Partai Demokrat ataupun pasangan calon independen yang lolos, tentu tidak ingin dipecundangi dengan mudah oleh rivalnya. 

"Pemenang Pilkada Sumbawa Besar ini mudah ditebak yakni, siapa yang rajin door to door, tidak memiliki resistensi sosial dan terakhir pandai mengambil hati dan maksud para vote getter dan konstituennya. Itulah pemenang yang sejatinya," paparnya.

Sementara itu konstelasi jelang Pilkada Lombok Tengah, selain kekuatan blok politik petahana, menarik diamati adalah manuver yang dimainkan oleh politisi muda dari parpol yang jumlah kursinya di parlemen kecil. Sadar atas hal tersebut, PDIP dan Partai Nasdem  membuat aliansi politik untuk menaikkan posisi tawarnya. 

"Agaknya jaringan Politisi Muda ini ingin mengirimkan pesan politik untuk bersiap melakukan perubahan yang elementer lewat calon yang diusung," urainya  

Selain itu didu menyoroti manuver politik taktis yang dimainkan oleh PKB yang diprediksi akan berkoalisi dengan PKS. Jika persekutuan politik PKB dan PKS terjadi, maka baru pertama dalam sejarah Pilkada di Loteng PKB dan PKS satu front sekaligus menjadi partai pengusung utama calon. 

"Aliansi PKB dan PKS ini harus dimaknai sebagai bentuk power sharing yang benar. Berbagi kekuatan untuk saling dukung dan memenangkan jagoannya  dimasing-masing wilayah," kata Didu. 

Lebih jauh Didu menambahkan, Momentum Pilkada Loteng ini akan dijadikan out look PKB ataupun PKS untuk merubah image atau sterotype bahwa asumsi selama ini menganggap mereka underdogs, tidak memiliki kekuatan maupun resources yang kuat guna memenangi gelaran Pilkada. 

"Ketua DPW PKB NTB, HL Hadrian Irfani maupun Ketua Tim Pemenangan PKS Zulkieflimansyah tentu memiliki kalkulasi politik tersendiri melawan opini yang asumtif tersebut untuk memenangkan calonnya menaklukan rival politiknya di arena kontestasi Pilkada Serentak 2020," ucap Didu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES