Pendidikan

Bantu Pendidikan Papua, Billy Mambrasar Sampaikan Terima Kasih pada NU dan Muhammadiyah

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 18:07 | 74.88k
Staf Khusus Presiden asal Papua, Billy Mambrasar. (DokTIN)
Staf Khusus Presiden asal Papua, Billy Mambrasar. (DokTIN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Staf Khusus Presiden asal Papua, Billy Mambrasar, menyampaikan terima kasih pada NU dan Muhammadiyah atas kontribusi pendidikannya untuk Tanah Papua.  Apresiasi disampaikan oleh Gracia Billy Mambrasar, dalam diskusi virtual dengan Tanjuk: “Pendidikan Indonesia di Era Pandemi” Kamis, (30/07/20) lalu. 

"NU, dan Muhammadiyah, bersama-sama dengan Yayasan Pendidikan Kristen, Katolik, dan PGRI merupakan bagian dari sejarah Pendidikan Indonesia, dan selama ini telah berkontribusi Penuh mengembangkan Pendidikan di Indonesia, termasuk di Tanah Kelahiran saya: Papua," kata Billy. 

Billy menyampaikan semua pihak harus belajar dari lembaga-lembaga ini. Ayah saya bekerja sebagai Guru Honorer selama 40 tahun dan saya sudah menyaksikan keikhlasan hati NU, Muhammadiyah membangun Pendidikan disana," kata Billy Mambrasar.

Billy mengharapkan agar PGRI, NU dan Muhammadiyah dapat terus menjadi pembimbing bagi dunia Pendidikan Indonesia, khususnya mendampingi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam mengembangkan program-program pendidikan di Indonesia. 

Billy juga memberikan masukan agar pagu aggaran DAK dari Kemendikbud dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur digital. Salah satunya, internet. Menurutnya, dengan memberikan bantuan kuota kepada siswa kurang mampu, dan memberikan penambahan fasilitas belajar untuk mendukung program pendidikan Jarak Jauh tersebut.

“Seingat saya, mohon maaf apabila datanya kurang akurat, untuk tahun 2019, anggaran fungsi pendidikan dialokasikan sebesar Rp 429,5 triliun yang tersebar di 19 kementerian/lembaga. 

Billy menilai jumlah anggaran yang dialokasikan Pemerintah Indonesia, untuk daerah yakni Rp 308,38 triliun atau 62,62% dari total alokasi. DAK fisik dalam pagu indikatif dialokasikan sebesar Rp 16,7 triliun.

"Ini bisa dipertimbangkan untuk dijadikan bantuan peningkatan akses belajar daring, seperti pembangunan infrastruktur Internet dan peningkatan jaringan internet bagi daerah-daerah yang sangat membutuhkan," kata Billy.

Dalam diskusi Webinar tersebut penyelenggara acara yakni: Yayasan Kitong Bisa, yang juga berkolaborasi dengan Universitas Advent Indonesia, juga membuka penggalangan dana untuk mendukung pendidikan dari Mahasiswa dan Siswa yang kesulitan belajar, karena dampak dari Pandemi Covid 19.

Selain Billy Mambrasar, hadir dalam diskusi tajuk tersebut: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI: Nadiem Makarim, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua: Christian Sohilait, Tokoh Perempuan dan Pengurus Harian NU: Iklilah MD Fajriyah, Tokoh Pendidikan Muhammadiyah: R Alpha Amirrachman, dan beberapa perwakilan penggerak pendidikan di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES