Pendidikan

Idul Adha 1441 H, Spirit Kurban Menggema di SDIT Ahmad Yani Malang

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 17:01 | 35.25k
SDIT Ahmad Yani Malang menerima kurban dari peserta didik dan wali murid di hari Raya Idul Adha 144 H (Foto: SDIT Ahmad Yani Malang for TIMES Indonesia)
SDIT Ahmad Yani Malang menerima kurban dari peserta didik dan wali murid di hari Raya Idul Adha 144 H (Foto: SDIT Ahmad Yani Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Momen Idul Adha 1441 H yang masih dalam situasi pandemi Covid-19 ini justru harus menggugah spirit untuk berkurban serta berbagi kepada sesama. Itulah yang coba ditanamkan oleh SDIT Ahmad Yani Malang pada peserta didik.

Pada Hari Raya Kurban tahun ini, sekolah yang terletak tepat di jantung Kota Malang ini, tepatnya di Jl Kahuripan 12 Kota Malang, menyembelih total 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing - semua kurban dari murid maupun wali murid.

Menurut Ketua Pelaksana, Ustadz Muflihun MPd, kurban tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka pihak yang membantu penyembelihan dibatasi jumlahnya serta harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat. 

Sehingga di sekolah menyembelih 2 ekor sapi saja. Untuk 2 ekor sapi lainnya disalurkan melalui lembaga terpercaya yakni YDSF Malang untuk diberikan ke warga Poncokusumo, Kabupaten Malang. 

"Proses penyembelihan di Poncokusumo dikawal langsung oleh Ketua YDSF Malang, Ustad Fandy Bachtiar serta didampingi 2 orang dari pihak komite SDIT Ahmad Yani," ujarnya.

Kurban-SDIT-02.jpg

Proses penyembelihan hewan kurban di SDIT Ahmad Yani Malang sendiri digelar Sabtu (1/8/2020). Diiringi gema takbir yang terus terdengar hingga ke seluruh area SDIT Ahmad Yani, penyembelihan berlangsung lancar dan praktis cukup cepat. 

Ini karena semua dilakukan oleh ahlinya, yakni RPH Juleha selaku juru sembelih Halal. "Kami setiap tahun meminta bantuan dari RPH Juleha. Karena selain profesional, juga cekatanm" imbuh Ustadz Muflihun.

Salah satu sapi dengan berat hampir 1 ton disembelih paling awal, yakni kurban dari Bapak Ponco, wali murid Ibrahim AlQutbi. Sedangkan sapi kedua dari Bapak Wiroso, wali murid Nabila Widyana juga cukup besar namun sekira pukul 09.00 WIB telah selesai disembelih.

Sementara sapi berikutnya disalurkan ke Masjid Jenderal Ahmad Yani, dan 4 ekor kambing disalurkan ke wilayah Bumiayu, Kebalen dan Tebo Selatan, Kota Malang.

Kurban-SDIT-03.jpg

Untuk dua ekor sapi di sekolah, meski jumlah personel yang boleh membantu dibatasi, tetapi prosesnya terlaksana lebih tertib dan cepat. Ini karena semua teknis serta persiapan benar-benar di laksanakan secara matang serta dikawal langsung Nurdiah Rachmawati, SPd, MPd selaku Kepala SDIT Ahmad Yani Malang.

"Sekolah ini terus berupaya mewujudkan eksistensinya sebagai sekolah karakter yang ada di Indonesia, Hikmah dari syariat Kurban ini sekaligus kita ambil sebagai pelajaran karakter. Religius, Gotong Royong, ada di dalam rangkaian ibadah Kurban ini," ujarnya.

Menurutnya, meskipun peserta didik tidak hadir seperti tahun lalu, tetapi proses pembelajaran tetap diberikan. Diawali dari pembelian hewan kurban dengan menabung mulai tahun lalu. Dari tabungan peserta didik tersebut mendapatkan 1 ekor sapi dengan harga Rp 24 juta.

Kurban-SDIT-04.jpg

Bahkan yang luar biasa, salah satu peserta didik, yakni Reski yang duduk di kelas 5 sudah menabung sejak tahun lalu, khusus untuk kurban tahun ini. Dan setelah dibuka, tabungannya digunakan untuk patungan kurban sapi kolektif.

"Karakter disiplin menjaga diri dengan tetap physical distancing. Juga karakter bersih, rapi dan lainnya tetap dibangun melalui aktivitas ini," imbuh Bu Rachma, panggilan akrabnya.

Jumlah paket yang disalurkan dari proses penyembelihan 2 ekor sapi di SDIT Ahmad Yani Malang kurang lebih 900 paket. Semua didistribusikan ke warga sekitar sekolah, termasuk markas Kodim, Kecamatan Klojen. sekolah gugus 1 klojen, para tetangga guru, jamaah Masjid Jenderal Ahmad Yani serta lembaga lain yang mengajukan permohonan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES