Gaya Hidup

Tips Memulai Bisnis Bagi Pemula Ala Dedy Mahendra

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 04:43 | 98.44k
Dedy Mahendra Konsultan bisnis asal Surabaya. (Foto : dok Dedy Mahendra)
Dedy Mahendra Konsultan bisnis asal Surabaya. (Foto : dok Dedy Mahendra)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menjalankan bisnis sendiri. Terlebih di tengah pandemi Covid-19. Namun, tidak semua masyarakat yang ingin membuka bisnis ini memiliki modal uang maupiun modal pengetahuan yang cukup untuk memulai. Menanggapi hal tersebut, Dedy Mahendra, M.Bus sebagai Konsultan Bisnis asal Surabaya memiliki kiat khusus dalam menjalankan bisnis bagi pemula.

Menurutnya, passion dan potensi merupakan hal yang diperlukan dalam memulai bisnis. Dengan menuju ke passion membuat seseorang terdorong untuk menemukan potensi-potensi yang dimilikinya.

"Setiap orang itu memiliki passion. Jadi temukan passion pada dirimu di bidang bisnis. Sedangkan yang mendorong untuk ke arah passion yaitu potensi-potensi yang dimiliki. Potensi disana adalah potensi untuk berkomunikasi, koordinasi, dan network. Itu yang bisa memiliki satu kolerasi yang membawa kita ke arah bisnis yang lebih baik," ungkap Dedy saat ditemui TIMES Indonesia, Jumat (31/7/2020).

Lanjutnya, setelah menemukan passion dan potensi tentukan sektor yang banyak dibutuhkan orang lain, seperti makanan dan minuman yang banyak dibutuhkan karena termasuk dalam kebutuhan primer.

"Sektor utama yang paling dibutuhkan makanan dan minuman. Jangan lihat properti dulu yang harganya jutaan. Lihat makanan dan minuman, meskipin keuntungan sedikit tetapi itu yang paling banyak dibutuhkan," terang Dedy.

Dedy mengungkapkan resep dalam berbisnis yang bernama LEARN (Listen, Empaty, Apologize, Reaksi, Notes).

"Dengan mendengarkan market atau senior, menjangkau kepuasan user, meminta maaf dan humble, mengetahui reaksi apa yang dilakukan saat mengalami kegagalan, dan mencatat pemasukan pengeluaran itu semuanya membuat bisnis dapat berjalan. Jadi ilmunya itu LEARN," terang pria alumni sekolah bisnis di Madrid, Spanyol tersebut.

Menurut Dedy, kunci utama dalam berbisnis yaitu percaya pada diri sendiri serta memahami strategi yang akan dijalankan dalam berbisnis. Sehingga meskipun tidak memiliki modal hal tersebut bukan menjadi kendala besar untuk melangkah.

"Kalau tidak percaya diri itu tidak berjalan serta paham dengan strategi yang akan dilakukan. Terkadang kondisi lingkungan tidak punya modal itu menjadi kendala besar kita untuk melangkah. Dan itu terjadi pada saya. Dulu saya tidak memiliki modal dalam mengembangkan bisnis konter pulsa yang saat ini masih berjalan," ujar Dedy.

Kendati demikian, dalam berbisnis kegagalan merupakan suatu hal yang wajar. Sehingga pada saat gagal bukan berarti akhir dari segalanya.

"Kalau gagal setiap orang pernah gagal. Jadikan kegagalan itu sebagai refleksi. Jadi harus bangkit ketika mengalami kegagalan karena elalu ada kesempatan untuk kita melompat lebih tinggi," kata Dedy Mahendra mengenai langkah-langkah memulai bisnis bagi pemula(*)

Edisi-Sabtu-1-Agustus-2020-Dedy-Mahendra.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES