Peristiwa Daerah

Sekitar 12 ribu Jemaah Ikuti Shalat Idul Adha di Masjid Raya Jakarta Islamic Center

Jumat, 31 Juli 2020 - 19:04 | 77.31k
Suasana Shalat Idul Adha di Masjid Islamic Center, Jakarta Utara (foto: instagram islamicjic)
Suasana Shalat Idul Adha di Masjid Islamic Center, Jakarta Utara (foto: instagram islamicjic)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMasjid Raya Jakarta Islamic Centre melaksanakan shalat Idul Adha 1441 H dengan protokol kesehatan. Tidak kurang dari 12 ribu jemaah hadir memenuhi area Masjid Raya JIC.

Luar biasa antusias dan optimisme masyarakat yang membludak memenuhi Masjid Raya JIC. Dan optimisme ini selaras dengan tema khutbah Ied yang disampaikan oleh Dr. KH. Ahmad Lutfi Fathullah, MA, “Membangun Optimisme di tengah Pandemi”

Dalam khutbahnya, Kiai Lutfi Fathullah menyampaikan bahwa gema takbir tahun ini merupakan gema takbir istimewa. Gema yang diliputi oleh suara kekhawatiran akan Covid-19, kecemasan akan resesi ekonomi, kedukaan akan semakin banyaknya korban yang berjatuhan.

Salat-Iduladha-di-Masjid-Islamic-Center-a.jpg

Takbir yang kita lantunkan, bahkan serukan dan teriakkan adalah pernyataan bahwa Allah adalah Maha Besar, Allah Rabbul’alamin Tuhan seru sekalian alam, yang mengatur seluruh kejadian dengan rinci dan rapi, menentukan semua dengan “kun“ maka “fayakun“. Allah mampu mengalahkan musuh-musuhnya dengan sendirian, tanpa bantuan.

Kiai Lutfi juga menambahkan bahwa gema takbir dan tahmid yang terus mengumandang selama 4 hari, sebenarnya mengandung energi tauhid yang begitu besar. Energi Tauhid itu bisa mendorong orang untuk tetap percaya diri, bisa menjaga semangat orang untuk terus berusaha, bisa mengajak orang untuk saling bantu membantu. Karena yang besar itu adalah Allah, yang berkuasa itu adalah Allah, yang bisa merubah itu adalah Allah, yang bisa menghentikan pandemi ini adalah Allah, yang bisa menghentikan krisis ini adalah Allah. Allah Maha Besar, Allah ala kulli syai’in qodir.

“Hari-hari ini, atau bulan-bulan ini, kelemahan manusia dinampakkan oleh Allah, kelemahan teknologi diperlihatkan oleh Allah, kelemahan ilmu kedokteran dipamerkan oleh Allah, bahkan, ketidakberdayaan negara adidaya juga dipertontonkan oleh Allah SWT,” ujar Ketua BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta dalam siaran berita islamic-center.or.id.

Di akhir khutbahnya, Kiai Lutfi menitipkan pesan bahwa ada lima kunci dan rahasia keberhasilan setiap orang yang ditawarkan Allah SWT asalkan penuh keyakinan kepada Allah.

Yakni berdoalah Allah SWT niscaya akan jawab, berserah dirilah kepada Allah SWT niscaya akan dilindungi, berbagilah/bersedekahlah niscaya akan Allah SWT ganti, tidak akan berkurang harta karena sedekah dan tolonglah orang lain niscaya Allah SWT akan menolong kita.

Ditemui selepas Shalat Ied, Ketua Panitia Shalat Ied Masjid Raya JIC, Aep Saefullah menyampaikan terima kasih dan kesyukuran atas terlaksananya shalat Ied hari ini dengan tertib dan khusyuk. Dia berharap agar Ied ini adalah Ied terakhir di tengah Covid-19.

“Alhamdulillah telah terlaksana dengan sukses. Semoga kita semua sehat dan aman dari wabah Covid-19 sepulang ibadah ini. Dan panitia telah berusaha semaksimal mungkin menyiapkan pelaksanaan shalat Ied dengan penerapan protokol kesehatan”, terang Aep.

Inilah shalat Idul Adha luar biasa dan istimewa yang dilaksanakan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre di tengah wabah Pandemi Covid-19. "Semoga doa dan optimisme kita membawa dampak Allah SWT cabut dan hilangkan wabah virus ini. Aamiin," harapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES