Peristiwa Internasional

Jelang Idhul Adha, 17 Orang Meninggal Akibat Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Jumat, 31 Juli 2020 - 16:13 | 43.46k
Korban luka akibat ledakan bom mobil langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. (FOTO: BBC/EPA)
Korban luka akibat ledakan bom mobil langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. (FOTO: BBC/EPA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedikitnya 17 orang meninggal yang diduga akibat ledakan bom bunuh diri di Afghanistan pada malam menjelang Hari Raya Idul Adha.

Sampai kini masih belum ada yang menyatakan bertanggungjawab atas meledaknya bom mobil tersebut. Bom tersebut meledak di tengah keramaian masyarakat yang berbelanja menjelang perayaan Idhul Adha tidak jaih dari kantor gubernur itu.

Taliban juga segera mengeluarkan bantahan bahwa bom bunuh diri itu tidak ada kaitan dengan pihaknya karena sebelumnya Taliban sudah  mengumumkan gencatan senjata.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid seperti dilansir BBC  mengatakan serangan itu "tidak ada hubungannya" dengan kelompok itu.

Taliban dan pemerintah Afghanistan, kata dia telah menyetujui gencatan senjata tiga hari mulai Jumat, hari pertama Idul Adha.

"Selain 17 korban meninggal, 21 orang diketahui terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit kami," kata Sediqullah seorang dokter senior di sebuah rumah sakit di kota Puli Alam di provinsi Logar kepada kantor berita AFP seperti dilansir Al Jazeera.

"Pemboman itu terjadi beberapa jam sebelum gencatan senjata selama tiga hari dimulai di negara itu untuk festival Muslim Idul Adha," kata para pejabat di Afghanistan.

"Itu adalah bom mobil bunuh diri di tempat ramai di mana orang-orang kami berbelanja untuk Idul Adha," tambah juru bicara gubernur Logar, Dedar Lawang kepada AFP.

"Teroris sekali lagi menyerang pada malam Idul Adha dan membunuh sejumlah warga negara kita," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian.

Menurut juru bicara kepolisian povinsi Shahpoor Ahmadzai, ledakan itu diduga menargetkan pasukan keamanan Afghanistan di Pul-e-Alan, ibukota provinsi timur Logar, dan sipil,

Dia menambahkan tidak jelas apakah itu bom mobil atau bom bunuh diri. Pasukan keamanan telah berkumpul untuk bertugas di kota untuk mempersiapkan langkah-langkah keamanan untuk Idul Adha, yang akan dirayakan di Afghanistan pada hari Jumat.

Menurut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, sejak perjanjian AS-Taliban pada Februari, 3.560 personel pasukan keamanan Afghanistan meninggal dalam serangan oleh para pejuang.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan mengatakan dalam sebuah laporan Minggu ini bahwa lebih dari 1.280 warga sipil Afghanistan telah meninggal dalam enam bulan pertama tahun ini, terutama akibat adanya pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Terakhir, hari ini, sebuah bom bunuh diri diduga meledak jelang Hari Raya Idul Adha di Afghanistan. 17 orang meninggal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES