Peristiwa Daerah

Warga Kandang Sari Sleman Pelopori Budidaya Lele dengan Buis Beton

Jumat, 31 Juli 2020 - 10:51 | 192.20k
Suasana melepas benih ikan lele di buis beton di Dusun Kandang Sari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Suasana melepas benih ikan lele di buis beton di Dusun Kandang Sari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Pandemi Covid 19 tak membuat warga Dusun Kandang Sari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY patah semangat. Di tengah wabah asal Wuhan China ini, warga pun berinisiatif mempelopiri budidaya lele dengan menggunakan buis beton. Budidaya lele ini ditempatkan di sekitar rumah warga dengan 165 KK dan berpenduduk sekitar 600 jiwa. .

Budidaya lele ini dinamai Ketahanan Sumber Protein Mandiri Menuju Generasi Cerdas Melalui Budidaya Lele Dengan Buis Beton. Untuk menguatkan warga, mereka membentuk Kelompok Sosial Masyarakat bernama Usaha Mulia yang diketuai Suyitno.

Humas Usaha Mulia, Abdul Aziz mengatakan, program Swadaya Masyarakat ini bekerjasama dengan Departemen Perikanan UGM (Universitas Gadjah Mada). Menurutnya, pemilihan budidaya lele dalam buis beton merupakan salah satu teknik budidaya yang mudah diaplikasikan di lahan pekarangan warga.

melepas-benih-ikan-lele-2.jpg

“Budidaya lele ini juga sangat cocok karena, lele memiliki keunggulan. Yakni mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kualitas air yang kurang baik. Serta mampu hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah,” terang Aziz.

Dengan adanya budidaya lele di tengah masyarakat. Harapannya konsumsi protein warga setempat dapat tercukupi dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan memperoleh gizi yang baik. Sehingga, pertumbuhan dan nutrisi otak mereka dapat menjadi lebih baik.

“Ini sekaligus merupakan investasi jangka panjang. Untuk menyiapkan generasi cerdas Kandang Sari dua puluh tahun ke depan,” jelas Azis.

melepas-benih-ikan-lele-3.jpg

Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung program pemerindah yaitu gemar makan ikan. Nah, budidaya lele ini untuk meningkatkan produksi perikanan serta menambah penghasilan dengan budidaya lele secara berkelanjutan.

Pada tahap awal mereka melakukan pembuatan kolam lele dari buis beton berukuran diameter 1 meter dan tinggi 1 meter. Berikut instalasinya secara mandiri. Dilanjutkan, penyediaan bibit dan pemberian pakan selama budidaya berlangsung yang di fasilitasi oleh Departemen Perikanan UGM, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, PDAM Sleman serta didukung oleh TIMES Peduli yang merupakan departemen sosial dari media online berjaringan no. 1 di Indonesia yaitu TIMES Indonesia Regional Yogyakarta.

Pendampingan untuk memastikan cara budidaya lele yang benar. Sehingga, kehadiran para pakar dari Departemen Perikanan UGM sangat membantu para pembudidaya. Termasuk sharing kendala yang timbul selama budidaya serta mencari solusi penanganannya.

Saat ini, pada tahap I sudah ada sebanyak 45 kolam budidaya lele dengan menggunakan buis beton yang di isi bibit lele. Dengan kepadatan tebar 300 ekor per kolam. Harapannya, setiap kolam akan menghasilkan 30 kg lele untuk setiap kali panen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES