Dyah Wahyuningsih Angkat Batik Ponorogo Menjadi Busana Trendi dan Kekinian
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Batik tidak hanya sebatas kain tradisional yang menjadi simbol kekayaan adat dan budaya Indonesia. Lebih dari itu batik kini tak lagi dipandang sebagai pakaian yang hanya cocok dikenakan orang tua, tapi kini batik sangat merakyat dan dipakai segala usia bahkan menjadi tren anak muda saat ini. Itulah yang mendorong Dyah Wahyuningsih merancang batik Ponorogo dengan desain dan motif unik .
"Inilah yang menjadi motivasi saya untuk membuka celah pasar dengan mengambil peluang bisnis baju batik dengan konsep yang berbeda, jauh dari kesan tua atau kolot," ucapnya, Jumat (31/7/2020).
Kepada TIMES Indonesia,Dyah Wahyuningsih yang asli Ponorogo mengatakan, dalam mendesain baju, ia mengusung konsep perpaduan desain klasik batik dan unsur modern sehingga mampu menciptakan tatanan busana yang cantik dan elegan. "Apalagi pilihan motif batik kini lebih variatif," sebut wanita yang akrab dipanggil Yeye ini.
Mengaku berlajar secara otodidak, Yeye mengatakan dirinya lebih suka mendesain batik yang bermotif truntum. Untuk ini, Yeye secara detail memaparkan alasannya. "Bahwa batik motif truntum sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang," paparnya.
Meski menyukai motif tantrum, Yeye memastikan, di butik miliknya, ada banyak varian motif batik lainnya dengan desain beragam, mulau batik sarimbit hingga rok batik.
Menurut Yeye, kini banyak daerah seperti Ponorogo yang memiliki batik khas. Untuk itu, diperlukan tangan-tangan kreatif untuk mengoptimalkan potensi batik yang ada. Dengan desain yang bagus, Yeye yakin batik Ponorogo bisa lebih dikenal di nusantara dan dunia. Selain itu, menurut Yeye, dengan desain batik yang bagus, pasar bisa sangat luas, bahkan hingga ke luar negeri.
Selain di butik Yeye Dnb, Jalan Sultan Agung Ponorogo, busana batik Ponorogo hasil karya Yeye, bisa didapatkan melalui online, baik dari facebook, whatsapp atau instagram milik Dyah Wahyuningsing. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |