Kesenian Tradisional Tari Ngerong Ngoedi Lestari Santoso Tangkal Budaya Barat
TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Pesatnya perkembangan zaman yang dibarengi masuknya budaya luar membuat generasi muda semakin enggan mempelajari kesenian tradisional, salah satunya adalah Tari Ngerong.
Berawal dari rasa keprihatinan itu, Juli Widiastuti Agus Santoso (57 th) tergerak untuk mengajak anak-anak berlatih tari dengan mendirikan Sanggar Tari Ngoedi Lestari Santoso di Rumah Joglo Desa Rempoah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.
Juli menuturkan, Sanggar Tari Ngoedi Lestari Santoso didirikan untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di Purwokerto untuk berperan nyata dalam melestarikan seni tari Jawa khususnya Banyumasan.
"Anak didik yang bergabung di sanggar ini adalah mereka berusia mulai dari 8 tahun hingga 12 tahun, mereka akan dipandu oleh penari yang cukup terkenal di Purwokerto yaitu Rika Syafira, Aurora dan Oki,” tuturnya.
Menurut Juli, dalam sanggarnya ini, para anak didiknya dilatih menguasai beragam tari. Pelatihan tari di sanggarnya sendiri digelar rutin setiap Minggu dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Agar anak-anak semangat belajar menari, pihaknya akan diikut sertakan setiap ada lomba dan pentas pentas di berbagai tempat. Itu dilakukan agar anak-anak lebih percaya diri. Yang terpenting supaya mereka mencintai budaya sendiri.
"Dalam rangka peringatan HUT RI Tahun 2020 ini, anak-anak akan menampilkan kesenian tradisional, Tari Ngerong khas Banyumasan di sejumlah televisi lokal dalam Acara Hiburan Rakyat Virtual," tambahnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |