Pendidikan Bencana Nasional Covid-19

Covid-19 Bertambah, Bupati Majalengka: Sekolah Belum Bisa Dibuka

Kamis, 30 Juli 2020 - 21:11 | 60.08k
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, MAJALENGKABupati Majalengka, H Karna Sobahi mengungkapkan kebijakan terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka yang sejatinya akan kembali dibuka dalam waktu dekat terpaksa harus ditunda.

Hal tersebut, karena terus bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir ini.

"Kita belum bisa membuka KBM secara tatap muka meski suatu kecamatan termasuk ke dalam zona hijau sekalipun," ungkap Bupati Karna Sobahi, Kamis (30/7/2020).

Seperti diketahui, menurut Bupati, bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka, saat ini sudah menginjak angka 23 kasus.

Bahkan, kata dia, transmisi lokal pun sudah terjadi akibat adanya pegawai Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Majalengka yang dinyatakan positif terpapar.

Sebelumnya, dujelaskan Bupati, pasien tersebut menularkan kepada stafnya dan warga Kecamatan Palasah, Majalengka, yang tertular dari ibu pegawai tersebut.

"Saya mengambil kesimpulan dulu, saya khawatir walaupun zona hijau disebutkan sebuah kecamatan, takutnya di sana ada yang terkonfimasi positif tapi belum di swab, saya ambil kesimpulan di off saja dulu," ujarnya.

Karna pun menjelaskan, dengan demikian kegiatan KBM dengan sistem daring akan terus dilanjutkan. Meski, beberapa waktu lalu dalam kedatangan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menerangkan akan memperbolehkan KBM secara tatap muka akan digelar mulai dari jenjang SMA.

"Kami masih akan meneruskan Kegiatan Belajar Mengajar menggunakan sistem dalam jaringan (daring)," ucapnya.

Bupati Majalengka menyampaikan pihaknya dalam hal ini akan terus mensosialisasikan bahwa Kabupaten Majalengka belum aman dari penyebaran Covid-19. Terbukti, sudah ada 16 kasus penambahan positif Covid-19 sejak program Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dilaksanakan.

"Saya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat, jangan bercerita guru menganggur, ini kan kondisi. Lebih baik anak intensifkan di rumah saja dan kami akan merencanakan tes swab secara masif terhadap guru-guru," jelas Bupati Majalengka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES