TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saat hari Raya Idul Adha, akan banyak daging kurban. Biasanya daging akan segera dimasak sesaat setelah diterima. Namun bagaimana jika jumlahnya banyak?
Daging kurban yang disimpan dengan cara yang benar dapat tahan lama.
Nah bagaimana menyimpan daging kurban agar awet.
1. Jangan cuci daging saat akan disimpan
Mencuci daging sebelum disimpan ternyata justru dapat merusa kualitas daging. Hal itu karena kuman masuk dalam pori-pori daging. Sebaiknya cuci daging saat akan dimasak.
2. Simpan dalam freezer
Cara terbaik menyimpan daging adalah dengan dibekukan. Sebelumnya potong-potong daging sesuai kebutuhan, bedakan pula antara daging dan bagian lainnya (seperti hati, atau jerohan lainnya).
3. Pengemasan kedap udara
Setelah daging dipotong sesuai kebutuhan dan dipisahkan antara daging dan jerohan, maasukkan daging dalam wadah yang kedap udara.
Sebenarnya pembungkus daging paling ideal ialah dengan plastik wrap.
Karena plastik wrap akan menyesuaikan bentuk daging sehingga membuatnya lebih kedap udara.
Namun jika ingin menggunakan plastik biasa, sebaiknya tiriskan terlebih dahulu hingga kandungan air pada daging tak terlalu banyak.
Jangan gunakan plastik hitam untuk membungkus daging. Selain menyulitkan untuk melihat jenis daging, bahan plastik hitam juga tidak terlalu bagus.
4. Sejukkan dahulu sebelum masuk freezer
Daging yang telah rapi dalam wadah atau plastik sebaiknya disejukkan dahulu dalam kulkas, setidaknya 4-5 jam. Barulah masuk dalam freezer.
5. Tentukan suhu penyimpanan
Suhu yang tepat untuk menyimpan daging adalah -1 hingga 1 derajat celsius.
Sebisa mungkin hindari menyimpan daging pada suhu di atas 1 derajat celsius.
Karena pada suhu tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Inilah yang menjadi penyebab daging mudah busuk.
Dengan cara tersebut, daging kurban dapat awet hingga beberapa bulan ke depan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |