Dilibatkan Jadi Pendekar Waras, Takmir Kota Madiun Awasi Protokol Kesehatan di Masjid

TIMESINDONESIA, MADIUN – Takmir Kota Madiun diharapkan menjadi ujung tombak pencegahan penyebaran Covid-19. Para pengurus tempat ibadah umat Islam tersebut menjadi bagian dari penegak protokol kesehatan atau yang dikenal dengan sebutan Pendekar Waras. 

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Madiun, Mas'ud Yahya menegaskan setiap masjid harus bisa menjadi benteng-benteng Covid-19 dan jangan sampai jamaah masjid  tertular virus.

"Gerakan pendekar waras tidak hanya sekedar memakai rompi, tapi harus bisa menjadi penegak disiplin protokol kesehatan di tiap-tiap masjid agar Kota Madiun benar benar waras," ungkapnya.

Wali Kota Madiun H. Maidi berharap seluruh takmir masjid mendukung upaya Pemkot Madiun menekan penyebaran Covid-19 sekaligus menjaga perekonomian masyarakat tetap berjalan.

Sampai saat ini Kota Madiun menempati urutan ke 38 kabupaten kota se-Jawa Timur untuk kasus Covid-19. Dengan kasus positif Covid-19 hanya 27 orang dan 15 orang di antaranya sudah sembuh. Serta nihil kasus meninggal dunia akibat Covid-19.

"Hal ini diapresiasi oleh Presiden RI. Oleh karena itu kita harus pertahankan tren positif ini," ujar Maidi.

Maidi meminta kepada takmir masjid yang menjadi pendekar waras untuk selalu memantau dan menjalankan protokol kesehatan saat aktivitas ibadah.

"Kalau kita disiplin protokol kesehatan, imunnya bagus, gizinya pun bagus Covid-19 akan susah masuk. Setiap hari Pemkot Madiun juga menyediakan sayur, telur dan susu untuk meningkatkan imun masyarakat," imbuhnya.

Launching Pendekar Waras dari unsur takmir Kota Madiun dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Hakim, Rabu (29/7/2020) malam. Secara simbolis Wali Kota Madiun H. Maidi memakaikan rompi pendekar waras setelah doa bersama dan pemotongan tumpeng bersama Ketua DMI Kota Madiun. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement