Peristiwa Nasional

Berlimpah Pahala, Yuk Lakukan Sunnah saat Idul Adha

Jumat, 31 Juli 2020 - 00:29 | 93.10k
Ilustrasi - Mengumandangkan takbir di masjid (FOTO: lampos)
Ilustrasi - Mengumandangkan takbir di masjid (FOTO: lampos)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selain Idul Fitri, Idul Adha merupakan hari raya besar umat Islam. Pada momen Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban, seperti sapi, kambing, domba maupun unta.

Di hari istimewa tersebut, ada amalan sunnah yang amat sayang jika dilewatkan, karena berlimpah pahala. 

Sunnah apa saja yang dapat dilakukan saat Idul Adha

1. Mengumandangkan Takbir di Masjid

Takbir adalah salah satu ciri khas saat hari raya. Termasuk saat hari raya Idul Adha. Umat Islam dianjurkan mengumandangkan takbir di masjid-masjid. Meski begitu adapula yang melakukan takbir keliling.

Saat Idul Adha, takbir dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari (9Dzulhijjah) hingga imam naik ke mimbar untuk khutbah pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulihjjah) dan berakhir pada 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq.

Anjuran ini tertulis dalam Kitab Raudlatut Thalibin yang artinya sebagai berikut.

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah".

2. Mandi Sebelum Salat Idul Adha

Sebelum berangkat ke masjid atau tanah lapang untuk menunaikan salat Idul Adha, dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu. Dengan mandi maka akan membersihkan seluruh anggota badan dari bau tak sedap dan menjadikannya bugar.

Waktu terbaik untuk mandi yang bisa dilakukan dimulai dari pertengahan malam, sebelum waktu subuh dan yang paling utama adalah sesudah waktu subuh.

3. Memakai Wangi-wangian dan Membersihkan Diri

Selain mandi, umat muslim juga dianjurkan menggunakan wewwangian sebelum berangkat shalat ied. 

4. Memakai Pakaian yang Bersih dan Suci

Untuk merayakan hari raya, tak perlu pakaian baru. Umat Islam disarankan untuk memakai pakaian yang bersih dan suci serta tidak berdandan secara berlebihan.

Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan sebagai berikut.

"Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukupla ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian".

5. Berjalan Kaki Menuju Masjid

Sebaiknya berjalan kaki saat menuju masjid atau tanah  lapang untuk melaksanakan shalat ied.  Tujuannya agar sesama umat Muslim yang juga berangkat menuju ke masjid bisa saling bertegur sapa dan bersalam-salaman.

Selain itu, dianjurkan pula untuk berangkat lebih awal menuju ke masjid. Sehingga, umat muslim bisa mendapatkan barisan paling depan dan ikut melantunkan takbir sembari menunggu salat dimulai.

6. Makan Setelah Salat Idul Adha

Pada Hari Raya Idul Adha disunnahkan untuk makan setelah selesai melaksanakan salat Idul Adha. Hal ini berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju masjid untuk salat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES