Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara Makin Dingin, Embun Es Makin Tebal
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Udara di Dataran Tinggi Dieng (DTD) Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah semakin dingin. Pada Kamis (3/7/2020) pagi, suhu mencapai 3-4 derajat celcius. Bahkan di Kompleks Candi Arjuna, embun es lebih luas dan tebal dibanding hari sebelumnya.
Dikhawatirkan jika suhu udara terus menurun dapat merusak tanaman kentang milik warga karena sudah ditemukan banyak daun kentang tampak layu.
"Fenomena embun es atau bun upas bagi masyarakat Dieng merupakan hal biasa karena turun setiap tahun," kata Digdo Prayoga.
Ia berharap Bun upas tidak sampai rusak. Diakuinya sebagian tanaman kentang sudah ada yang dipanen.
Namun demikian di satu sisi, kehadiran bun upas menjadi sebuah daya tarik wisatawan. Jika embus es turun malah Dieng banyak pengunjung. Apalagi saat ini obyek wisata DTD sudah dibuka untuk umum walau masih dibatasi.
"Saat DTD dingin mama purwaceng menjadi laris karena dapat menghangatkan tubuh," kata Ahmad Noer, salah satu warga DTD.
Sementara Camat Batur Martoyo SSos saat dihubungi TIMES Indonesia, Kamis siang mengatakan suhu udara di DTD terus menurun. Bahkan pada siang hari pun sudah terasa dingin.
Berdasarkan keterangan beberapa warga Desa Dieng Kulon, turunnya embun es tidak begitu merisaukan petani karena sebagian besar tanaman kentang tinggal menunggu dipanen.
Sementara untuk menanggulangi rasa dingin di rumah sebagian warga menggunakan tungku kayu dan gas sebagai penghangat ruangan. Seperti dilakukan Babe Solakhudin maupun H Ahmad Sriyadi, anggota DPRD Banjarnegara asal Dieng Kulon.
"Kami sekeluarga biasa memanfaatkan penghangat jika udara lagi dingin kaya sekarang. Ya utamanya kita menghangatkan telapak kaki biar peredaran darah kita lancar," katanya dalam udara dingin di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara yang diwarnai embun es. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |